kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dampak PSBB, volume pengiriman barang Lion Parcel meningkat 17%


Jumat, 08 Mei 2020 / 17:51 WIB
Dampak PSBB, volume pengiriman barang Lion Parcel meningkat 17%
ILUSTRASI. Lion Parcel mencatatkan peningkatan volume pengiriman barang 17% pada periode Februari-April.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan ekspedisi PT Lion Express atawa Lion Parcel mencatatkan peningkatan volume pengiriman barang 17% pada periode Februari-April setelah ditetapkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Jabodetabek.

Chief Compliance & Network Officer Lion Parcel Victor Ary Subekti menjelaskan, pada periode Februari-Maret pihaknya mencatatkan jumlah pengiriman barang hingga 15% sementara pada bulan Maret-April meningkat sekitar 2%.

"Sampai saat ini karena banyaknya bandara yang tutup akibat kebijakan PSBB, dibandingkan bulan lalu ada sedikit peningkatan berat pengiriman di Lion Parcel sekitar 2%. Lion Parcel juga melakukan operasi berdasarkan jadwal penerbangan cargo flight yang dioperasikan Lion Group ke beberapa titik tujuan," ujar Victor kepada Kontan.co.id, Jumat (08/5).

Baca Juga: Belanja online meningkat, volume pengiriman barang SiCepat naik 18%

Victor mengaku, seharusnya kenaikan pengiriman barang bisa lebih dari itu. Tapi karena adanya beberapa daerah yang melakukan karantina wilayah sehingga kegiatan operasional menjadi tidak maksimal.

Lion Parcel optimistis tahun ini bisa meraih kenaikan pendapatan tiga kali lipat dari tahun 2019. "Kami masih tetap optimistis karena sampai saat ini kami masih terus bertumbuh hampir 90%. Adanya adjustment target akan melihat situasi penyebaran," kata Victor.

Menurut dia, layanan Lion Parel yang meningkat adalah pengiriman reguler dengan berat rata-rata 2,6 kilogram per hari. Saat ini Lion Parcel dapat mencapai 3 juta kilogram pengiriman meskipun beberapa kendala pengiriman akibat penutupan bandara di beberapa daerah.

"Layanan Lion Parcel sedikit lebih lama karena dilaksanakan secara kombinasi antara airfreight dari satu hub ke hub lainnya dan landfreight dari hub tujuan ke masing-masing kota tujuan di sekitar wilayah yang berdekatan dengan Hub tersebut," ujar Victor.

Baca Juga: Terdampak PSBB, volume pengiriman barang J&T Express naik 15%

Victor menyebutkan, strategi Lion Parcel menghadapi kondisi saat ini yaitu melaksanakan contingency plan dengan mengupayakan mengisi kapasitas pesawat kargo Lion Group ke beberapa kota tujuan. Selain itu, Lion Parcel menjalankan alternatif moda transportasi yang lain seperti menggunakan kapal roro di daerah perintis dan trucking untuk wilayah yang dapat di-cover dengan truk seperti Jawa-Bali, intra-Sumatra dan sebagian Kalimantan.

Selain itu, pihaknya tengah berusaha untuk keluar dari zona nyaman dengan mengeluarkan beberapa program untuk menyesuaikan daya beli masyarakat. Salah satunya dengan program SHOK dan juga menambah jenis layanan internasional begitu jalur penerbangan internasional sudah dibuka.

Lion Parcel menggelar promosi terbaru yakni promo SHOK 50% diskon ongkos kirim. Promosi ini memberikan ongkos kirim yang murah dengan diskon mencapai 50% dari tarif perusahaan jasa pengiriman sejenis.

Baca Juga: Ada social distancing, pengiriman barang Lion Parcel meningkat 15%

Victor menyebut, promo ini merupakan salah satu dukungan Lion Parcel pada perekonomian agar terus berkembang dan ikut serta dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan serta menyeluruh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×