Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Danareksa (Persero) sebagai holding BUMN terus memperkuat sinergi dengan anggota holding sehingga bisnisnya berjalan optimal. Holding ini menaungi 20 anggota holding dari sektor jasa Keuangan, kawasan Industri, jasa Konstruksi, serta media dan teknologi.
Transformasi Holding Danareksa berfokus pada tiga pilar utama. Pertama, transformasi berkelanjutan dengan meningkatkan skala entitas dan menciptakan nilai melalui inovasi model bisnis.
Kedua, sinergi operational excellence dan cost leadership dengan meningkatkan efisiensi operasional dan kepemimpinan biaya. Ketiga, memperkuat kapabilitas dan kapasitas SDM dengan Mmeningkatkan kemampuan dan kapasitas sumber daya manusia untuk bersaing di tingkat global.
Sebagai contoh, subklaster Kawasan Industri telah melakukan standardisasi layanan dan menyediakan layanan pendukung terstandar untuk memberikan pelayanan komprehensif bagi tenant, sehingga mendatangkan recurring income. Laba klaster ini mengalami peningkatan signifikan, dari Rp167 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp 517 miliar pada tahun 2021.
Baca Juga: Langkah Danareksa Bantu UMKM Menembus Pasar Ekspor
Selain itu, Holding Danareksa juga berkomitmen menjalankan program tanggung jawab sosial dan linglungan (TJSL) seperti memberdayakan UMKM Indonesia serta merevitalisasi jembatan untuk memudahkan mobilitas masyarakat.
EVP Corporate Secretary & CSR Holding BUMN Danareksa Agus Widjaja mengatakan, Danareksa bersama Rumah BUMN Batam pada Desember ini menjajaki peluang ekspor produk UMKM ke Malaysia, dengan membawa 12 UMKM mitra binaan terpilih dari berbagai sektor seperti fesyen, makanan, dan kerajinan.
Terbaru, Holding Danareksa bersama 10 perusahaan anggota holding merevitalisasi jembatan yang menyambungkan Desa Tanjungmekar, Kecamatan Jamanis dan Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan Ciamis, di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Revitalisasi jembatan ini diharapkan dapat memudahkan aksesibilitas, membantu mobilitas, serta berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Agus mengatakan revitalisasi itu ditujukan untuk mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.“Jembatan Karsa Mekar dibangun sepanjang 50 meter di atas Sungai Citanduy yang memisahkan dua desa dari dua kabupaten, yaitu Tasikmalaya dan Ciamis,” kata dia dalam keterangannya, Senin (16/12).
Baca Juga: PT JIEP Tanam 2.400 Pohon Asoka di Kawasan Industri Pulogadung
Kehadiran jembatan ini merupakan wujud nyata sinergi antar anggota Holding BUMN Danareksa yang melibatkan PT Nindya Karya, PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Kliring Berjangka Indonesia, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Jakarta Industrial Estate Rungkut, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Makassar, dan PT Balai Pustaka.
Agus menambahkan, revitalisasi jembatan ini menjadi solusi bagi masyarakat desa dan sekitarnya untuk mendapatkan akses yang lebih mudah untuk pendidikan, arus logistik, dan fasilitas sosial lainnya. Selain itu pembangunan ini akan meningkatkan mobilitas yang krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut,
Selanjutnya: OJK Siapkan Strategi untuk Perbaiki Produk Asuransi Kesehatan
Menarik Dibaca: The New Tribeca Buka di Central Park Mall, Tempat Baru untuk Kuliner dan Relaksasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News