kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Datsun G0+ masih dalam proses pengajuan insentif


Selasa, 29 Oktober 2013 / 19:58 WIB
Datsun G0+ masih dalam proses pengajuan insentif
ILUSTRASI. Ilustrasi harga emas siang ini, Selasa (21/6/2022), produksi Antam dan UBS di Pegadaian./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/28/01/2022.


Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Datsun Bisnis Unit Indonesia saat ini tengah menunggu proses proses pengajuan insentif dari Kementerian Perindustrian untuk produk mobil low cost green car (LCGC) mereka, Datsun GO+.

"Kami masih dalam proses pengajuan untuk mendapatkan insentif dari pemerintah. Namun sejauh ini masih banyak hal yang perlu untuk dipersiapkan," Kata Indriani Hadiwidjaja General Manager Datsun Bisnis Unit Indonesia saat dihibungi oleh KONTAN Selasa (29/10).

Datsun menargetkan, proses pengajuan insentif ini dapat selesai pada akhir tahun 2013. Sehingga, pada tahun 2014 Datsun sudah dapat memproduksi produk mobil LCGC di indonesia.

Ketika ditanya mengenai kapan pastinya Datsun GO+ bisa diproduksi, ia menuturkan, "Yang pasti target produksi kami semester satu 2014."

Menurut dia, sejak mulai awal diperkenalkan atau dilaunching pada bulan September 2013 yang lalu, sudah ada sekitar 40.000 orang yang memiliki ketertarikan pada mobil Datsun GO+ ini.

Namun, sejauh ini ia belum berani untuk menerima surat pemesan kendaraan untuk mobil LCGC ini. "Kami baru memperkenalkan kepada konsumen dan belum menerima pesanan,"imbuhnya.

Sekedar informasi, Kementerian Perindustrian sendiri baru mencatat tiga agen tunggal pemilik merek (ATPM) yang sudah bisa memasarkan produk LCGC-nya. Ketiga ATPM tersebut yaitu Daihatsu dengan nama mobil Ayla, Toyota dengan nama mobil Agya, dan Honda dengan nama mobil Brio Satya.

Sedangkan Suzuki masih dalam proses pengujian atau verifikasi produk di Kementerian Perindustrian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×