kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.852   55,00   0,33%
  • IDX 6.665   51,08   0,77%
  • KOMPAS100 962   9,64   1,01%
  • LQ45 749   7,30   0,98%
  • ISSI 212   1,35   0,64%
  • IDX30 389   3,65   0,95%
  • IDXHIDIV20 468   3,39   0,73%
  • IDX80 109   1,15   1,07%
  • IDXV30 115   1,36   1,20%
  • IDXQ30 128   1,01   0,79%

Delos Meraih Tambahan Pendanaan Tahap Awal Senilai Rp 114 Miliar


Rabu, 30 Maret 2022 / 22:25 WIB
Delos Meraih Tambahan Pendanaan Tahap Awal Senilai Rp 114 Miliar
ILUSTRASI. MDI Ventures kucurkan pembiayaan ke Delos


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Delos mengumumkan tambahan pendanaan tahap awal (seed extension round) senilai US$ 8 juta atau sekitar Rp 114 miliar. Pendanaan startup teknologi akuakultur itua dipimpin oleh Centauri Fund, sebuah perusahaan permodalan ventura kerjasama MDI Ventures dan KB Investment Co., Ltd. Juga ada  pendanaan dari Alpha JWC Ventures.

Pendanaan ini diikuti beberapa investor lain. Seperti Number Capital, Arise, iSeed SEA, Irvan Kolonas, Alto Partners Multi-Family Office, Mahanusa Capital, Founder Kopi Kenangan James Prananto, Indogen Capital, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), dan sejumlah investor lain.

Delos bertujuan mempercepat pertumbuhan industri akuakultur Indonesia. Serta mengembangkan dan memodernisasikan teknologi akuakultur Indonesia agar bersaing dengan pemain-pemain industri akuakultur di dunia.  

Dengan suntikan pendanaan terbaru itu, Delos akan melanjutkan dan memperluas  pendampingan dan penanganan klien tambak udang. Serta melanjutkan pengembangan produknya, AquaHero, AquaLink, dan AquaBank.

Partner Alpha JWC Ventures, Eko Kurniadi mengatakan, Indonesia adalah eksportir udang terbesar ketiga di dunia. Namun industri ini masih terfragmentasi, dan terus terhambat oleh sistem pengelolaan yang tidak optimal dan ketinggalan zaman.

Sehingga kualitas hasil panen tambak udang Indonesia selalu berada di bawah standar global. “Delos mampu memberikan solusi berbasis data untuk masalah sehari-hari yang dihadapi petambak udang,” kata Eko, dalam rilis ke Kontan.co.id, Selasa (29/3). 

CEO Delos, Guntur Mallarangeng mengatakan, Delos on track untuk menjalankan pendampingan 100 hektare tambak udang intensif dan super-intensif dalam waktu dekat. “Saat ini, banyak permintaan dari berbagai wilayah agar kami membantu mereka. Lebih dari 600 hektar tambak yang masih menunggu sentuhan Delos,” terang Guntur. 

Ke depan, Delos akan mengkonsolidasikan value chain dari hulu ke hilir. Mulai dari pemrosesan, pemasaran, ekspor, dan penjualan langsung ke pasar luar negeri yang bernilai lebih tinggi seperti Jepang dan Amerika Serikat.

Selain produktivitas, rantai pasok (supply chain) yang terintegrasi ke pasar luar negeri dan akses keuangan masih menjadi masalah mendasar bagi industri akuakultur Indonesia. 

Untuk menangani hal itu, Delos mengembangkan dan membesarkan AquaLink. Ini sebuah produk integrasi supply chain, yang akan menghubungkan petambak udang dengan pemasok untuk memfasilitasi penjualan  hasil panen dengan harga dan sistem pembayaran yang terbaik.

Tantangan selanjutnya yang akan dijawab oleh DELOS adalah akses finansial dan kesulitan permodalan yang dialami banyak petambak independen.

“Delos menghadirkan AquaBank dengan layanan pendanaan yang dilengkapi dengan penilaian resiko dan kebutuhan yang unik untuk setiap tambak dan pemiliknya. Kami berharap produk AquaBank dapat membantu mereka untuk meraih kesuksesan,” jelas Guntur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×