Reporter: Mimi Silvia | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Tidak ada ekspansi PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) terus berusaha menggenjot penjualan. Selain itu, semester dua ini DLTA juga meningkatkan efisiensi dari semua kegiatan-kegiatan operasional perusahaan.
Hal ini dikarenakan tahun ini DLTA belum mempunyai rencana ekspansi bisnis. Termasuk belum ada rencana untuk memproduksi minuman non-alkohol.
Saat ini DLTA fokus maksimalisasi penggarapan segmen seperti hotel, restaurant dan cafe. "Kami masih memaksimalkan potensi-potensi yang ada dari penjualan minuman bir kami," ujar Ronny Titiheruw, Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta Tbk kepada KONTAN, Selasa (6/10).
Beruntung sampai saat ini DLTA masih belum melakukan pemutusan hubungan kerja para karyawannya. Namun opsi ini akan dipilih perusahaan jika situasi tidak berubah."Jika situasi tidak berubah maka opsi tersebut (PHK) bisa dipertimbangkan," kata Ronny.
Asal tahu saja, penjualan turun sekitar 35,3% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Penyebab utamanya masih adanya dampak dari Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 6/2015 tentang minuman keras (miras) yang berlaku sejak April 2015.
Tahun ini, DLTA menargetkan pertumbuhan penjualan sama dengan tahun lalu. Penjualan bersih tahun lalu tercatat sebesar Rp 879,25 miliar. Dan dipastikan tidak akan tercapai karena penurunan penjualan yang signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News