CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.757   28,00   0,17%
  • IDX 8.420   13,34   0,16%
  • KOMPAS100 1.164   -0,44   -0,04%
  • LQ45 848   -0,95   -0,11%
  • ISSI 294   0,44   0,15%
  • IDX30 442   -0,63   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   -0,01   0,00%
  • IDX80 131   0,01   0,01%
  • IDXV30 135   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 142   -0,01   -0,01%

Dharma Polimetal (DRMA) Geber Kinerja Melalui Akuisisi dan Ekspansi


Kamis, 20 November 2025 / 17:57 WIB
Dharma Polimetal (DRMA) Geber Kinerja Melalui Akuisisi dan Ekspansi
ILUSTRASI. Fasilitas pergudangan komponen otomotif produksi PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) di Cirebon Jawa Barat, Selasa (14/5/2024). 


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) memperkuat posisi di industri komponen otomotif melalui langkah akuisisi dan pembelian lahan.

Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso mengatakan, saat ini DRMA sedang merampungkan langkah akuisisi terhadap PT Mah Sing Indonesia. Akuisisi ini dilakukan terhadap 82% saham perusahaan komponen plastik tersebut dengan nilai Rp 41 miliar.

"Akuisisi diharapkan selesai selambat-lambatnya tahun ini, pada awal bulan Desember ini," katanya dalam paparan publik virtual, Kamis (20/11/2025).

Sejalan dengan langkah tersebut, DRMAcjuga menambah lahan baru melalui PT Dharma Controlcable Indonesia yang kini menempati lokasi baru dengan luas tanah 1000 m² dan pabrik seluas 14.900 m².

Baca Juga: Kinerja AUTO, DRMA dan BOLT Kompak Menanjak Hingga Kuartal III-2025

Selain itu, PT Dharma Precision Parts juga membuka pabrik baru di Jababeka dengan luas tanah 10.000 m² dan bangunan seluas 8.900 m².

Lebih lanjut, Irianto menjelaskan, PT Dharma Kyungshin telah membangun pabrik baru, sehingga total luasnya meningkat dari 9.000 m² pada tahun lalu menjadi 29.000 m² tahun ini. Sedangkan, luas bangunannya bertambah dari 17.000 m² menjadi 40.000 m².

“Ekspansi di PT Dharma Kyungshin ini dilakukan untuk memenuhi meningkatnya permintaan ekspor kabel,” imbuhnya.

Tahun ini, Irianto membeberkan, DRMA juga telah membeli tanah dan pabrik di kawasan industri MM2100 dari perusahaan Jepang, dengan luas 3 hektare (ha) dengan bangunan seluas 1,5 ha.

“Fasilitasnya dipakai untuk memproduksi battery energy storage system yang akan mulai dikirim di akhir tahun ini dan awal tahun depan,” ungkap Irianto.

Irianto menambahkan, sejumlah langkah tersebut didanai belanja modal alias capex DRMA yang dialokasikan sebesar Rp 400 miliar tahun ini.

Adapun sepanjang sembilan bulan pertama 2025, pendapatan DRMA tercatat sebesar Rp 4,4 triliun. Irianto bilang, pihaknya masih membidik dapat membukukan pendapatan sebesar Rp 6 triliun tahun ini.

Pada periode yang sama, DRMA juga membukukan laba sebesar Rp 428 miliar, atau 9,8% dari pendapatan.

Baca Juga: Dharma Polimetal (DRMA) Finalisasi Rencana Akuisisi PT Mah Sing Indonesia

Adapun untuk 2026, DMRA menargetkan pendapatan naik ke Rp 6,5 triliun, dengan margin laba tetap terjaga di atas 10%. Sedangkan belanja modal DRMA tahun depan diperkirakan akan di atas Rp 400 miliar.

Target ini, lanjutnya, dipengaruhi oleh banyaknya pemain baru di industri otomotif yang tengah mempersiapkan pabrik di Indonesia mulai kuartal I-2026. Meski belum bisa merinci banyak, yang terang, Irianto melihat ini menjadi peluang untuk meningkatkan penjualan komponen.

 

Selanjutnya: Regulator Himbau Deposan Besar Tak Minta Special Rate yang Membebani Perbankan

Menarik Dibaca: WINGS Group dan Alfamart Hadirkan Akses Kesehatan untuk 20 Ribu Ibu dan Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×