kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Di Indonesia, penjualan Proton belum bergigi


Senin, 09 Februari 2015 / 18:32 WIB
Di Indonesia, penjualan Proton belum bergigi
ILUSTRASI. Sejarah Hari Anak Jakarta Membaca 2023.


Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Proton boleh saja dibilang ketiban durian runtuh lantaran digandeng pemerintah menggarap mobil nasional. Pasalnya, performa mobil asal Malaysia ini tak kinclong di Tanah Air.

Sebagai catatan, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Proton sepanjang tahun 2014 hanya sebanyak 523 unit. Dengan pencapaian penjualan tersebut, artinya rata-rata Proton hanya dapat menjual 43 unit mobil sebulan.

Penjualan sepanjang 2014 tersebut juga melambat atau turun 51,93% jika dibandingkan dengan penjualan sepanjang tahun 2013 yang mencapai 1.088 unit.

Proton pun sempat mengalami bulan-bulan sepi penjualan. Tercatat penjualan Proton di bulan januari 2014 hanya menyentuh angka 7 unit, dan bulan September sebanyak 13 unit.   

Kiprah penjualan Proton tahun lalu pun kalah melaju dibandingkan pemain baru seperti Tata Motors yang baru melantai di Industri otomotif nasional pada September 2012. Tercatat APM asal India ini sepanjang tahun 2014 dapat mencetak penjualan sebanyak 914 unit.  

Dari segi pangsa pasar Proton masih kalah dengan Tata. Tahun lalu pangsa pasar Proton sebesar 0,04%, sedangkan pangsa pasar Tata Motors lebih besar yakni 0,08%.

Prototon Edar Indonesia (PEI) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Proton, pun belum mau memberikan keterangan terkait kinerja penjualannya di tahun lalu. “Nanti saja tunggu rilis kami,” ungkap Paulina Sari, Public Relations PT Proton Edar Indonesia. Dihubungi secara terpisah, Winara Arigayo, Kepala Divisi Pemasaran dan Penjualan Proton, belum bisa dihubungi dan tidak memberikan jawaban.

Jika dirinci, untuk pasar Indonesia, produsen mobil dengan tagline “Lotus Ride and Handling” ini mempunyai 10 model yang terbagi dalam 27 varian. Semua model tersebut statusnyaCompletely Built Up (CBU) atawa dibawa dalam bentuk impur utuh dari Malaysia.

Tercatat model yang paling laris adalah MPV Exora Star 1.6 transmisi manual dengan penjualan 194 unit. lalu Exora Star transmisi matik dengan angka 142 unit. Dua Tipe mobil MPV Proton ini bisa dibilang menjadi tulang punggung penjualan PEI sepanjang tahun lalu dengan kontribusi sebesar 64%.

Selanjutnya Persona Elegance laku 13 unit, Gen2 terjual 32 unit, Neo 14 unit, Preve 9 unit, dan Suprima 11 unit. Kembali ke MPV Exora, tipe Executive dan Supreme tidak laku terjual, sementara tipe Bold laku 45 unit dan Prime 19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×