kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   -14.000   -0,91%
  • USD/IDR 15.999   -70,00   -0,44%
  • IDX 7.325   -69,45   -0,94%
  • KOMPAS100 1.108   -12,29   -1,10%
  • LQ45 866   -9,18   -1,05%
  • ISSI 225   -1,80   -0,79%
  • IDX30 443   -4,72   -1,05%
  • IDXHIDIV20 533   -5,21   -0,97%
  • IDX80 126   -1,29   -1,01%
  • IDXV30 131   -0,17   -0,13%
  • IDXQ30 147   -1,21   -0,81%

Di Sepanjang 2024 Ada 3 Mobil yang Disuntik Mati di Indonesia, Ini Daftarnya


Sabtu, 14 Desember 2024 / 04:25 WIB
Di Sepanjang 2024 Ada 3 Mobil yang Disuntik Mati di Indonesia, Ini Daftarnya
ILUSTRASI. Sepanjang tahun 2024, ada sejumlah produsen otomotif yang melakukan suntik mati model mobil tertentu di pasar otomotif nasional. Salah satunya Toyota Sienta.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Sepanjang tahun 2024, ada sejumlah produsen otomotif yang melakukan suntik mati alias tidak menjual lagi model mobil tertentu di pasar otomotif nasional. 

Alasannya pun beragam, mulai dari sisi penjualan terus mengalami penurunan, perubahan kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan, hingga hadirnya model baru. 

Berikut daftar mobil yang sudah disuntik mati sepanjang tahun 2024. 

1. Toyota Sienta 

Toyota Indonesia memastikan sudah tidak lagi memproduksi model Sienta di fasilitasnya yang berlokasi di Karawang Plant 2, Jawa Barat pada Januari 2024 lalu. 

Kendaraan keluarga 7-penumpang (Multi Purpose Vehicle/MPV) menengah dengan pintu geser ini secara resmi disuntik mati usai berjuang hingga delapan tahun di Indonesia. 

Mengacu pada data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2016 Toyota berhasil distribusikan Sienta dari pabrik ke dealer sebanyak 17.931 unit. 

Kemudian pada tahun berikutnya penurunan Sienta mulai terasa. Sepanjang 2017 mobil hanya terkirim sebanyak 14.968 unit. 

Baca Juga: Xiaomi akan Luncurkan SUV Baru YU7 pada Musim Panas 2025

Angka tersebut kemudian menurun drastis pada 2018 yang hanya mampu mencetak 5.113 unit. 

Catatan Kompas.com, distribusi Sienta dari pabrik ke diler pada 2019 dan 2020 terus menurun, penjualan berada di angka 1.030 dan 393 unit. 

Selanjutnya pada 2021, distribusi Sienta dari pabrik ke diler mengalami kenaikan lantaran facelift dan adanya kebijakan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah, namun tidak signifikan, yakni sebanyak 841 unit. 

Adapun pada periode Januari-Desember 2022, total pengiriman mobil yang diproduksi ke diler Toyota hanya 99 unit. 

Kemudian pada 2023 penjualan Sienta hanya tercatat 1 unit yaitu pada Januari. Padahal pada Januari 2023 Sienta hilang dari situs resmi Toyota Indonesia. 

Baca Juga: Pameran Otomotif Ramai, Penjualan ASII Bisa Ngegas



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×