kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di tengah pandemi corona, sembilan bandara AP I malah ajukan extra flight


Jumat, 01 Mei 2020 / 07:13 WIB
Di tengah pandemi corona, sembilan bandara AP I malah ajukan extra flight
ILUSTRASI. Maskapai penerbangan Citilink berfokus untuk mengoptimalisasi armada dengan melayani pengiriman kargo baik untuk rute domestik maupun internasional menyusul ditutupnya sementara operasional penerbangan reguler dan charter penumpang dalam rangka penanggula


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. PT Angkasa Pura I (AP I) mencatat sebanyak sembilan bandara yang dikelola malah memiliki penerbangan yang semakin ramai. Banyak permintaan extra flight di bandara tersebut. Namun penerbangan tambahan itu untuk angkutan kargo dan logistik.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menjelaskan, sembilan bandara itu adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sentani Jayapura, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara El Tari Kupang, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, dan Bandara Sam Ratulangi Manado.

"Banyak yang mengalihfungsikan pesawat yang biasa mengangkut penumpang menjadi pesawat pengangkut logistik atau kargo melalui pengaturan prioritas bersama perusahaan kargo lainnya berdasarkan waktu kedatangan barang di terminal kargo bandara," ujar Faik dalam keterangan tertulis, Kamis (30/4).

Alih fungsi ini akan memperlancar arus kargo yang sempat tertunda pengirimannya karena banyaknya pembatalan penerbangan lanjutan akibat tingkat keterisisan penumpang yang tidak mencukupi kuota untuk terbang.

Total penerbangan kargo di 9 bandara AP I pada 25-28 April 2020 yaitu 409 penerbangan (204 kedatangan dan 205 keberangkatan) dengan total kargo sebanyak 2.315 ton.

Tiga bandara utama dengan trafik kargo tertinggi pada periode ini yaitu, Bandara Sentani Jayapura dengan 243 penerbangan (121 kedatangan dan 122 keberangkatan) dan trafik kargo sebesar 1.124 ton.

Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 62 penerbangan (33 kedatangan dan 29 keberangkatan) dan trafik kargo sebesar 432 ton, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 17 penerbangan (8 kedatangan dan 9 keberangkatan) dan trafik kargo sebesar 204 ton.

"Tren permintaan extra flights untuk mengangkut logistik ini lebih awal terjadi di Bandara Sentani Jayapura, sejak penerapan kebijakan Gubernur Papua untuk menutup akses masuk orang atau penumpang baik melalui laut maupun udara pada 26 Maret lalu, sehingga penerbangan dari dan ke Bandara Sentani Jayapura hanya melayani penerbangan kargo saja," kata Faik.

Faik menambahkan, tren extra flights kargo tersebut kemudian dilanjutkan di Bandara SAMS Sepinggan yang dilakukan sejak 10 April 2020 dan terus berlanjut hampir setiap hari dengan 2 penerbangan per harinya (datang dan berangkat) hingga 28 April kemarin. Adapun maskapai yang mengajukan extra flights tersebut di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yaitu Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, dan Sriwijaya Air dengan tujuan Jakarta-Cengkareng, Makassar, dan Palu.

Di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, sejak 25 April 62 penerbangan (33 kedatangan dan 29 keberangkatan) dan trafik kargo sebesar 432 ton. Penerbangan kargo dilakukan oleh maskapai Garuda Indonesia, Wings Air, Citilink, Lion Air, Sriwijaya Air, My Indo Airlines, Trigana Air, Cardig Air dengan tujuan Timika, Jakarta-Cengkareng, Ambon, Babo (Papua Barat), Jakarta-Halimperdanakusuma, Balikpapan, Surabaya, Sorong, Sentani, Soroako (Sulawesi Selatan), Kendari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×