kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.477   119,00   0,73%
  • IDX 7.638   -128,59   -1,66%
  • KOMPAS100 1.068   -19,44   -1,79%
  • LQ45 771   -12,28   -1,57%
  • ISSI 264   -3,34   -1,25%
  • IDX30 401   -5,66   -1,39%
  • IDXHIDIV20 469   -4,55   -0,96%
  • IDX80 117   -1,58   -1,33%
  • IDXV30 130   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 130   -1,14   -0,87%

Digital Mediatama (DMMX) Rajin Kolaborasi untuk Kejar Pertumbuhan Jangka Panjang


Minggu, 07 September 2025 / 16:48 WIB
Digital Mediatama (DMMX) Rajin Kolaborasi untuk Kejar Pertumbuhan Jangka Panjang
Direktur Utama PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) Budiasto Kusuma (kanan) saat menjelaskan produk DMMX.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Secara kinerja, top line dan bottom line DMMX belum bergerak sejalan hingga separuh pertama tahun 2025. Pendapatan DMMX merosot 47,72% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 661,44 miliar menjadi Rp 345,75 miliar pada semester I-2025.

Namun, pada saat yang sama DMMX menekan beban pokok pendapatan sebanyak 51,81% (yoy) menjadi Rp 299,10 miliar. Dengan hasil ini, DMMX mampu mengerek naik perolehan laba bruto sebesar 14,42% (yoy) menjadi Rp 46,65 miliar.

Selain itu, DMMX membukukan laba investasi jangka pendek yang belum terealisasi (unrealized profit) sebesar Rp 2,63 miliar. Lebih baik ketimbang rugi investasi (unrealized loss) Rp 67,50 miliar yang dibukukan DMMX pada semester I-2024.

Baca Juga: Digital Mediatama Bentuk JV Digitalisasi Ekosistem Bisnis Amal Usaha Muhammadiyah

DMMX pun mampu membalikkan bottom line ke arah positif. Dari sebelumnya menanggung kerugian Rp 60,41 miliar, menjadi meraih laba bersih sebesar Rp 18,19 miliar dalam periode enam bulan pertama 2025.

Budiasto menjelaskan, penurunan pendapatan DMMX pada semester I-2025 disebabkan oleh pelemahan kontribusi dari segmen trade marketing digital product. Terutama yang berkaitan dengan produk digital seperti paket data, voucher game, dan voucher F&B. 

Namun, segmen ini tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas karena memiliki gross profit yang rendah. Sebaliknya, segmen platform service seperti penjualan hardware dan advertising exchange hub yang memiliki profitabilitas tinggi masih bertumbuh.

Selain itu, segmen manage service dan infrastructure yang juga memiliki margin tinggi masih cukup stabil. Hasil ini membawa kontribusi besar untuk mendongkrak operating profit DMMX yang tumbuh sekitar 62% (yoy).

Budiasto meyakini DMMX akan bisa mengarungi semester II-2025 dengan performa positif. Dia memperkirakan segmen utama DMMX dengan profitabilitas tinggi seperti hardware, advertising, manage service dan infrastructure as a service masih bisa tumbuh meski situasi ekonomi masih cukup menantang di tengan penurunan daya beli konsumen.

Baca Juga: DMMX & CRI Group Jalin Kemitraan untuk Hadirkan Teknologi Smart Retail Berbasis AI

"Layanan DMMX ini merupakan salah satu kebutuhan vital di sisi teknologi. Kami cukup yakin bisa mempertahankan kestabilan dan pertumbuhan di segmen ini. Sedangkan di segmen trade marketing digital product, di semester kedua tren mulai membaik dengan transaksi yang terlihat mulai bertumbuh," terang Budiasto.

Pada tahun ini, DMMX menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 60 miliar. Mayoritas capex akan dialokasikan untuk segmen infrastructure as a service. Serapan capex DMMX pada semester I-2025 baru mencapai 20%.

"Karena memang proyek di bisnis inti DMMX biasanya lebih banyak pada semester kedua," tandas Budiasto.

Selanjutnya: Ketentuan Pembatasan Pinjaman Konsumtif Berpotensi Menurunkan Jumlah Borrower

Menarik Dibaca: Biar Lebih Aman, Begini Cara Cermat Memilih Mobil Bekas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×