kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Digital Mediatama (DMMX) Rajin Kolaborasi untuk Kejar Pertumbuhan Jangka Panjang


Minggu, 07 September 2025 / 16:48 WIB
Diperbarui Minggu, 07 September 2025 / 19:16 WIB
Digital Mediatama (DMMX) Rajin Kolaborasi untuk Kejar Pertumbuhan Jangka Panjang
Direktur Utama PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) Budiasto Kusuma (kanan) saat menjelaskan produk DMMX.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) rajin menggelar kerja sama strategis untuk mengejar pertumbuhan jangka panjang.

Aksi terbaru, DMMX membentuk perusahaan patungan atau Joint Venture (JV) dengan salah satu organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia, Muhammadiyah.

JV tersebut didirikan pada 31 Agustus 2025 dengan nama PT Surya Mediatama Maxima (SMMX). JV ini merupakan hasil kolaborasi dari DMMX dengan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) PT Surya Ahda Digital (Sadigi).

Baca Juga: Digital Mediatama Maxima (DMMX) Dirikan Perusahaan Patungan dengan Muhammadiyah

SMMX dibentuk sebagai entitas bisnis yang dinamis dengan cakupan operasional yang luas.

SMMX bertujuan untuk mengakselerasi digitalisasi dan optimalisasi potensi ekonomi di dalam ekosistem Muhammadiyah, serta mengelola dan mengembangkan potensi ekonomi digital di lingkungan Muhammadiyah.

Sebelumnya, pada 20 Agustus 2025 DMMX mengumumkan kolaborasi strategis dengan PT Spectrum UniTec, penyedia solusi tata ruang dan perlengkapan ritel.

Sinergi ini bertujuan untuk meluncurkan konsep toko modern berbasis phygital (physical-digital) yang mengintegrasikan secara mulus infrastruktur fisik toko dengan teknologi digital canggih.

Baca Juga: Digital Mediatama (DMMX) Gandeng Spectrum UniTec, Kembangkan Toko Berbasis Phygital

Direktur Utama Digital Mediatama Maxima, Budiasto Kusuma mengungkapkan pada tahun ini DMMX aktif menjalin kerja sama strategis yang berkaitan dengan bisnis inti.

Budiasto mencontohkan peran DMMX dalam menyediakan platform service untuk Information and Communication Technology (ICT), audio video dan consumer engagement untuk jaringan Muhammadiyah.

 

Kolaborasi ini menyasar segmen ritel, edukasi serta jaringan rumah sakit dan klinik milik Muhammadiyah.

Sebagai salah satu organisasi dengan jaringan terluas, Budiasto memproyeksikan kolaborasi dengan Muhammadiyah sangat potensial untuk mendongkrak kontribusi terhadap pendapatan dan laba DMMX.

Adapun, pada tahun ini fokus DMMX adalah menyiapkan infrastruktur yang menyesuaikan dengan kebutuhan Muhammadiyah. Budiasto memperkirakan DMMX sudah bisa memetik hasil dari kolaborasi ini mulai tahun depan. 

Baca Juga: Intip Strategi Digital Mediatama (DMMX) Kejar Kinerja Dobel Digit di Semester II-2025

"Tentu diharapkan memberi kontribusi masif pada tahun depan di segmen hardware, manage service dan infrastructure as a service DMMX. Dengan harapan memberikan salah satu kontribusi double digit growth di segmen ini untuk DMMX pada tahun 2026," terang Budiasto saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (7/9).

Selain itu, DMMX optimistis kontribusi dari segmen ritel juga akan terdongkrak melalui kerja sama strategis dengan Spectrum UniTec.

"Pararel DMMX fokus menjaga vertikal yang ada di ritel dan mengembangkan vertikal baru di edukasi, perkantoran dan segmen kesehatan," ungkap Budiasto.

Berbalik Cetak Laba Bersih

Secara kinerja, top line dan bottom line DMMX belum bergerak sejalan hingga separuh pertama tahun 2025. Pendapatan DMMX merosot 47,72% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 661,44 miliar menjadi Rp 345,75 miliar pada semester I-2025.

Namun, pada saat yang sama DMMX menekan beban pokok pendapatan sebanyak 51,81% (yoy) menjadi Rp 299,10 miliar. Dengan hasil ini, DMMX mampu mengerek naik perolehan laba bruto sebesar 14,42% (yoy) menjadi Rp 46,65 miliar.

Selain itu, DMMX membukukan laba investasi jangka pendek yang belum terealisasi (unrealized profit) sebesar Rp 2,63 miliar. Lebih baik ketimbang rugi investasi (unrealized loss) Rp 67,50 miliar yang dibukukan DMMX pada semester I-2024.

Baca Juga: Digital Mediatama Bentuk JV Digitalisasi Ekosistem Bisnis Amal Usaha Muhammadiyah

DMMX pun mampu membalikkan bottom line ke arah positif. Dari sebelumnya menanggung kerugian Rp 60,41 miliar, menjadi meraih laba bersih sebesar Rp 18,19 miliar dalam periode enam bulan pertama 2025.

Budiasto menjelaskan, penurunan pendapatan DMMX pada semester I-2025 disebabkan oleh pelemahan kontribusi dari segmen trade marketing digital product. Terutama yang berkaitan dengan produk digital seperti paket data, voucher game, dan voucher F&B. 

Namun, segmen ini tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas karena memiliki gross profit yang rendah. Sebaliknya, segmen platform service seperti penjualan hardware dan advertising exchange hub yang memiliki profitabilitas tinggi masih bertumbuh.

Selain itu, segmen manage service dan infrastructure yang juga memiliki margin tinggi masih cukup stabil. Hasil ini membawa kontribusi besar untuk mendongkrak operating profit DMMX yang tumbuh sekitar 62% (yoy).

Budiasto meyakini DMMX akan bisa mengarungi semester II-2025 dengan performa positif. Dia memperkirakan segmen utama DMMX dengan profitabilitas tinggi seperti hardware, advertising, manage service dan infrastructure as a service masih bisa tumbuh meski situasi ekonomi masih cukup menantang di tengan penurunan daya beli konsumen.

Baca Juga: DMMX & CRI Group Jalin Kemitraan untuk Hadirkan Teknologi Smart Retail Berbasis AI

"Layanan DMMX ini merupakan salah satu kebutuhan vital di sisi teknologi. Kami cukup yakin bisa mempertahankan kestabilan dan pertumbuhan di segmen ini. Sedangkan di segmen trade marketing digital product, di semester kedua tren mulai membaik dengan transaksi yang terlihat mulai bertumbuh," terang Budiasto.

Pada tahun ini, DMMX menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 60 miliar. Mayoritas capex akan dialokasikan untuk segmen infrastructure as a service. Serapan capex DMMX pada semester I-2025 baru mencapai 20%.

"Karena memang proyek di bisnis inti DMMX biasanya lebih banyak pada semester kedua," tandas Budiasto.

Selanjutnya: Ketentuan Pembatasan Pinjaman Konsumtif Berpotensi Menurunkan Jumlah Borrower

Menarik Dibaca: Biar Lebih Aman, Begini Cara Cermat Memilih Mobil Bekas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×