Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Meskipun penjualan BlackBerry disinyalir tergerus produk kompetitor, namun ponsel cerdas (smartphones) milik Research In Motion (RIM) itu tetap jaya di Indonesia. Penjualan ponsel pintar ini diprediksi tetap mendapat tempat di pasar ponsel Indonesia.
International Data Corporation (IDC) Indonesia menyebutkan, pertumbuhan penjualan BlackBerry selama kuartal III tidak mencapai dua gigit. "Pertumbuhan Blackberry kuartal III 2012 single digit," kata Darwin Lie, Associate Market Analyst for Client Devices IDC Indonesia di Jakarta, Rabu (21/11).
Namun begitu, kata Darwin, konsumen Indonesia masih bersemangat dengan kehadiran BlackBerry. Sebab, belum semua masyarakat Indonesia merasakan kepemilikan ponsel tersebut. Oleh karena itu, ia memprediksi, penjualan ponsel Blackberry bakal terus tumbuh di Nusantara.
Pasar BlackBerry tersebut tumbuh karena RIM mulai memproduksi produk yang harganya dibanderol Rp 1,5 juta. Tentu saja, pasar yang disasar dari harga tersebut adalah segmen menengah ke bawah, di mana masyarakat di Indonesia masih didominasi oleh segmen tersebut.
Sedangkan untuk produk inovasi, RIM akan menghadirkan BlackBerry 10 yang akan diluncurkan pada Januari 2013 mendatang. Namun, produk inovasi dari RIM ini diprediksi belum tentu bisa mendongkrak kinerja penjualan BlackBerry. Sebab, Blackberry 10 ini menyasar konsumen premium.
"Sebagai contoh, android itu bisa tinggi pertumbuhannya karena harganya murah. Sementara BlackBerry 10 harganya akan mahal," tambahnya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News