Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, program diskon tarif listrik 50% bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah tidak akan diperpanjang.
Insentif yang diberikan sejak Januari sampai Februari 2025 ini resmi berakhir hari ini, Kamis (28/2), dan tarif listrik akan kembali normal mulai besok (1/3).
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengonfirmasi potongan tarif listrik tersebut hanya berlaku hingga Februari 2025.
“Iya [tidak diperpanjang dan berlaku tarif normal],” ujar Dadan singkat saat ditanya terkait program diskon listrik ini di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (28/2).
Sementara itu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu menyatakan, pihaknya masih menunggu laporan dari PT PLN terkait pelaksanaan program ini.
Baca Juga: Bersiap Hadapi Akhir Diskon Listrik, Ini Tarif Normal Listrik PLN Berlaku 2025
“Belum ada pemberitahuan. Baru saya minta laporannya ke PLN. Segera kami siapkan,” kata Jisman ditemui di Kompleks DPR RI, Rabu (26/2).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memperpanjang program diskon tarif listrik.
“Tidak (ada perpanjangan),” ujar Airlangga saat ditemui di Jakarta, Senin (3/2).
Senada, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan bahwa diskon listrik hanya berlaku selama dua bulan, yakni Januari dan Februari 2025.
“2 Bulan saja (tidak diperpanjang),” kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Rabu (23/1).
Untuk diketahui, sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi, pemerintah sebelumnya memberikan diskon 50% biaya listrik kepada pelanggan rumah tangga PLN dengan daya terpasang 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA. Insentif ini diatur dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 dan menyasar sekitar 81,42 juta pelanggan.
Pelanggan pascabayar menerima diskon 50% dari rekening biaya listrik untuk pemakaian Januari dan Februari 2025, yang masing-masing dibayarkan pada Februari dan Maret 2025.
Sementara itu, pelanggan prabayar mendapatkan potongan langsung saat membeli token listrik pada periode yang sama. Dengan berakhirnya program ini, pelanggan diharapkan kembali menyesuaikan anggaran listrik mereka sesuai tarif normal yang berlaku mulai Maret 2025.
Selanjutnya: Ketahui Sedari Dini Gula Darah Tanda Awal Diabetes Melitus
Menarik Dibaca: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 Kepulauan Seribu dan Sekitarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News