kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

AP3I Sambut Positif Wacana Diskon Tarif Listrik untuk Smelter


Rabu, 01 Januari 2025 / 23:13 WIB
AP3I Sambut Positif Wacana Diskon Tarif Listrik untuk Smelter
ILUSTRASI. Pekerja melintas di depan PLTU di Kawasan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Desa Lelilef, kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, Minggu (7/7/2024). IWIP merupakan kawasan industri terpadu pertambangan dan pengolahan berbasis nikel dengan tenaga kerjanya didominasi oleh pekerja lokal asal Maluku Utara yakni 70.000 orang dan ditargetkan pada tahun 2027 serapan tenaga kerja mencapai 100.000 orang. ANTARA FOTO/Andri Saputra/YU


Reporter: Diki Mardiansyah, Sabrina Rhamadanty | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan dan Pemurnian Indonesia (AP3I) Haykal Hubeis menyampaikan harapan besar industri terhadap kemungkinan diberlakukannya diskon tarif listrik untuk sektor industri, termasuk smelter.

Diskon tarif listrik, yang saat ini hanya berlaku untuk rumah tangga pada Januari hingga Februari, jika diperluas ke sektor industri, dinilai akan memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi biaya produksi.

Baca Juga: Awal 2025, Pemerintah Putuskan Tarif Listrik Tetap dan Beri Diskon untuk Golongan Ini

“Kami di asosiasi sangat menyambut baik jika ada diskon listrik untuk smelter. Ini akan menekan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi,” ujar Haykal kepada Kontan pada Minggu (1/1).

Namun, Haykal mencatat bahwa mayoritas smelter besar di Indonesia, seperti MIT, WIB, dan DIB, sudah menggunakan pembangkit listrik pribadi berbasis batubara, sehingga tidak bergantung pada pasokan listrik dari PLN.

Sebaliknya, smelter kecil yang masih mengandalkan PLN akan sangat terbantu jika diskon tarif listrik diberikan.

“Untuk smelter kecil yang bergantung pada PLN, diskon ini akan menjadi solusi signifikan agar mereka tetap kompetitif di pasar,” tambahnya.

Baca Juga: Kenapa Tidak Bisa Beli Token Listrik? Kenali Waktu Maintenance dan Solusinya

Haykal menjelaskan bahwa biaya listrik umumnya menyumbang kurang dari 20% dari total biaya operasional smelter.

Namun, proporsi ini bisa bervariasi, terutama untuk smelter kecil yang lebih rentan terhadap fluktuasi tarif listrik.

Ia juga menyarankan agar pemerintah melakukan peninjauan lebih mendalam terhadap konsumsi listrik dan biaya KWH aktual untuk berbagai jenis smelter, mengingat tingkat ketergantungan pada PLN berbeda di setiap wilayah.

Haykal menekankan pentingnya keberpihakan khusus bagi smelter kecil jika kebijakan diskon listrik untuk industri diterapkan.

Langkah ini, menurutnya, akan mendorong daya saing smelter kecil di pasar yang semakin kompetitif.

Baca Juga: Ini 4 Kelompok Masyarakat yang Bisa Mendapatkan Diskon Tarif Listrik 50% 2025

“Kami berharap kebijakan ini tidak hanya mendorong efisiensi, tetapi juga memperkuat daya saing smelter kecil,” pungkas Haykal.

Diskon tarif listrik untuk sektor industri bisa menjadi langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan sektor hilirisasi mineral di Indonesia, khususnya bagi smelter kecil yang berperan penting dalam ekosistem industri nasional.

Selanjutnya: Kaleidoskop Sinar Mas 2024: Melaju Bersama melalui Kolaborasi dan Sinergi

Menarik Dibaca: Hujan Hanya Turun di Sini, Ini Prediksi Cuaca Besok (2/1) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×