kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Diskusikan Aspek Teknis Blok Masela, Pertamina dan Inpex Bakal Bertemu


Rabu, 19 Juli 2023 / 11:38 WIB
Diskusikan Aspek Teknis Blok Masela, Pertamina dan Inpex Bakal Bertemu
ILUSTRASI. dalam waktu dekat Inpex Masela Ltd dan PT Pertamina akan segera bertemu membicarakan lebih lanjut aspek teknis pengembangan Blok Abadi Masela.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) menyampaikan dalam waktu dekat Inpex Masela Ltd dan PT Pertamina akan segera bertemu membicarakan lebih lanjut aspek teknis pengembangan Blok Abadi Masela.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menjelaskan Inpex memiliki kewajiban untuk mengintroduksi dan melaksanakan technical workshop ke Pertamina terkait aspek-aspek teknis Blok Abadi Masela. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan pada akhir Juli dan awal Agustus 2023.

“Melalui kegiatan tersebut, akan lebih jelas gambarannya kompromi dari seluruh pihak yang terlibat yakni pemegang participating interest (PI), seperti apa pengembangan  terbaik,” ujarnya di Gedung Wisma Mulia, Selasa (18/7).

Dwi menegaskan hingga kini, semua skenario pengembangan Blok Masela masih mengarah pada rencana pengembangan atau plan of development (PoD) di 2019. Proyek lapangan gas tersebut akan dikembangkan di darat (on shore) dengan kapasitas LNG on shore sebesar 9,5 juta ton per tahun, gas bumi 150  juta kaki kubik gas alam per hari melalui pipa, dan penerapan teknologi carbon capture and storage (CCS).

Baca Juga: LNG Blok Masela Laku Keras, Permintaan Masuk Capai 20 Juta Ton Per Tahun

Nantinya Pertamina dan Petronas akan masuk menggantikan Shell yang melepas 35% hak partisipasi atau participating interest (PI) di Blok Masela.

Menurut kabar yang beredar, Petronas menawarkan skema LNG Modular untuk pengembangan lapangan gas tersebut, sesuai dengan teknologi yang dikuasainya.

Dwi menjawab, hingga saat ini pengembangan Blok Abadi Masela masih menggunakan skenario lama. Tetapi dirinya tidak menampik, saat ini berkembang LNG processing unit tipe modular.  

Nantinya, SKK Migas dan semua anggota konsorsium akan melihat seperti apa skema yang terbaik untuk mempercepat produksi di lapangan Blok Masela. Ia mengingatkan, opsi-opsi pengembangan Blok Masela tentu harus memenuhi kewajiban tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

Perihal isu lain di mana Inpex akan mencari mitra lain, Kepala SKK Migas mengungkapkan, seluruh anggota konsorsium pengelola Blok Masela memerlukan dukungan teknikal (technical support) dari pihak ketiga.

Baca Juga: Kementerian ESDM Memastikan Divestasi Shell di Blok Masela Rampung Juli 2023

“Jadi technical support rely on pihak ketiga. Tetapi sejauh ini kami belum mendapatkan informasi tertulis, kita lihat saja perkembangannya setelah workshop supaya lebih jelas,” tandasnya.

Dalam catatan Kontan.co.id sebelumnya, Dwi menyatakan, sejumlah pihak dari Indonesia maupun luar negeri banyak yang berminat membeli hasil gas bumi dari Lapangan Abadi Masela. Bahkan letter of interest (LoI) yang datang jumlahnya jauh di atas kapasitas produksi Masela pertahunnya.

Dwi mengungkapkan permintaan yang masuk sudah mencapai 20 juta metrik ton pertahun di mana 3 juta metrik ton dari dalam negeri dan sisanya dari Jepang dan China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×