kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditargetkan selesai pertengahan 2021, ini progres pembangunan Sirkuit Mandalika


Kamis, 29 Oktober 2020 / 16:50 WIB
Ditargetkan selesai pertengahan 2021, ini progres pembangunan Sirkuit Mandalika
ILUSTRASI. Sirkuit Mandalika.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk optimis menyelesaikan proyek pembangunan Sirkuit Mandalika tepat waktu.

Sekretaris Perusahaan PP Yuyus Juarsa menyebutksn optimisme tersebut berangkat dari progres pembangunananya saat ini. Ia bilang progres konstruksi mencapai 23,79%.

"Progres tersebut lebih cepat dari yang ditargetkan sebesar 22,36%. Kami optimistis dapat menyelesaikan proyek tersebut tepat waktu sehingga dapat digunakan untuk kegiatan MotoGP 2021 di Mandalika," ujarnya kepada kontan.co.id, Kamis (28/10).

Emiten berkode saham PTPP di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini yang berlaku sebagai kontraktor pelaksana terus melakukan percepatan dalam pengerjaan proyek pembangunan Sirkuit Mandalika.

Sehubungan dengan hal tersebut, Yuyus mengaku dalam pembangunannya perusahaan tidak menggunakan dana belanja modal.

Adapun perjanjian kerja sama dengan PTPP untuk pembangunan Sirkuit Mandalika senilai Rp 900 miliar di mana pembiayaannya menggunakan skema Pre-Financed Project.

Baca Juga: PT PP Properti Tbk (PPRO) Mengejar Penyelesaian Hotel Untuk MotoGP Tahun Depan

Selanjutnya, perusahaan juga meneken termsheet fasilitas sindikasi perbankan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) untuk mendukung pembangunan fasilitas tersebut.

Di sisi lain, hingga september 2020 PTPP telah mencatatkan membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp 11,8 triliun. Realisasi tersebut setara 47,2% dari target yang ditetapkan pada 2020 senilai Rp 25 triliun.

"Komposisi kepemilikan proyek didominasi oleh BUMN sebesar 46%, pemerintah 32% dan sisanya swasta," paparnya.

Sementara itu, dari sisi kinerja keuangan emiten konstruksi pelat merah ini membukukan pendapatan sebesar Rp 10,02 triliun hingga kuartal III-2020. Realisasi tersebut turun 37,02% secara tahunan (YoY) dari perolehan per kuartal III-2019 yang tercatat sebesar Rp 15,91 triliun.

Kemudian, laba bersih PTPP hingga September 2020 tercatat sebesar Rp 26,37 miliar atau turun 94,92% YoY dari Rp 519,24 miliar.

Selanjutnya: Pembangunan Perumahan (PTPP) proyeksikan target kontrak baru tahun 2021 tumbuh 20%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×