Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati (PWON) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 1,55 triliun pada kuartal I-2025, tumbuh 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,53 triliun.
Pada saat yang sama, PWON mencatatkan laba bruto sebesar Rp 857 miliar atau meningkat 1% dari Rp 852 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati Minarto Basuki mengatakan Pendapatan recurring Perseroan periode tiga bulan pertama 2025 tercatat sebesar Rp 1,32 triliun, atau naik 10% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,2 triliun.
Pendapatan recurring sebesar ditopang oleh retail mal yang mencapai Rp 947 miliar, mencerminkan peningkatan 15% dari Rp 826 miliar di kuartal pertama tahun 2024.
Baca Juga: Boy Thohir dan Tiga Direktur Lainnya Cabut Dari GOTO, Ada Apa?
“Pendapatan office leasing sebesar Rp 70 miliar turun sebesar 17% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 84 miliar dan pendapatan hospitality sebesar Rp 305 miliar, naik 5% dibanding tahun lalu sebesar Rp 291 miliar,” ungkap Minarto, dalam siaran pers, Jumat (2/5).
Berdasarkan revenue per segment terbagi atas revenue dari: retail leasing 61%, hotel dan serviced apartment 20%, office leasing 5%, condominium 8% dan landed houses sales 6%.
Perusahaan mencatatkan marketing sales sebesar Rp 331 miliar di kuartal pertama ini. Angka ini lebih rendah 14% dibandingkan Rp 385 miliar di kuartal pertama tahun 2024.
“Perusahaan mencatat sekitar 59% dari total marketing sales Perusahaan berasal dari program insentif PPNDTP yang dicanangkan pemerintah sejak kuartal IV- 2023,” tuturnya.
Adapun, pengeluaran belanja modal (Capex) periode kuartal I-2025 yang telah dikucurkan oleh Perseroan tercatat Rp 237 miliar, yang digunakan untuk membiayai proyek konstruksi Pakuwon Mall Bekasi dan Pakuwon City Mall tahap 3 Surabaya.
Hingga akhirt Maret 2025, PWON berhasil mempertahankan EBITDA di level Rp 834 miliar, stabil dibandingkan kuartal I-2024.
Laba bersih yang disesuaikan meningkat sebesar 10% menjadi Rp 603 miliar, dari sebelumnya Rp 550 miliar pada kuartal I-2024, mencerminkan efisiensi operasional yang terus ditingkatkan.
Baca Juga: Segar Kumala (BUAH) Anggarkan Capex 12 Miliar Pada 2025, Fokus Bangun Gudang Baru
Selanjutnya: Soal Kebijakan Siswa Nakal Masuk ke Barak Militer, Abdul Mu'ti: No Comment
Menarik Dibaca: Apa Penyebab Penyakit Asam Lambung Sering Kambuh? Ini 7 Penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News