Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Yudho Winarto
KUDUS. Djarum Foundation menggandeng PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation(SMBC), di program peningkatan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Kudus Jawa Tengah.
Selain perwakilan dari SMB dan Djarum Foundation, hadir pula H. Musthofa selaku Bupati Kudus dan Capt. Weku Frederik Karuntu MM, Kepala Sub Divisi Kepelautan dari Kementerian Perhubungan RI. Acara penandatanganan MoU dan peresmian program studi pelayaran di SMK Wisudha Karya ini dilaksanakan pada hari Kamis (26/3).
Pada tahap awal ini, berinisiatif dengan membuka dua paket keahlian pada program studi pelayaran di SMK Wisudha Karya, Kudus, Jawa Tengah, yaitu paket keahlian Nautika Kapal Niaga dan Teknika Kapal Niaga.
Seluruh paket keahlian pada program studi ini mengacu pada standard kurikulum dari International Maritime Organization (IMO).
“Indonesia yang merupakan salah satu negara utama tujuan investasi kami dan di mana kami pun bertujuan untuk mewujudkan full banking service”, ujar Masayuki Shimura, Presiden Komisaris SMBCI dan Managing Director, Head of Asia Pacific Division and Emerging Market Business Division SMBC, Kamis (26/3).
SMK Wisudha Karya menjadi satu‐satunya sekolah pelayaran tingkat SM di Indonesia yang memiliki fasilitas Full Mission Bridge Simulator.
Sekolah ini mempersiapkan perwira muda di bidang navigasi kapal niaga melalui paket keahlian Nautika Kapal Niaga. Para calon perwira muda ini dibekali dengan dasar ilmu kepelautan selama tiga tahun, ditambah dengan praktik kerja selama satu tahun.
Lulusannya akan mendapatkan sertifikat Ahli Nautika Tingkat IV, atau Certificate of Competency Class 4 yang diakui dunia internasional.
Paket keahlian lainnya adalah Teknika Kapal Niaga. Dilengkapi dengan ruang mesin kapal, para calon perwira muda disiapkan untuk menjadi ahli permesinan kapal niaga. Dengan masa studi yang sama, lulusannya akan mendapatkan sertifikat Ahli teknika Tingkat IV, atau Certificate of Competency Class 4 yang diakui dunia internasional.
“Djarum Foundation telah melakukan program peningkatan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kudus, Jawa Tengah sejak tahun 012 lalu. Dalam program ini, kami fokus mengembangkan beberapa paket keahlian pilihan pada bidang pekerjaan berpenghasilan tinggi, seperti Teknologi Informasi, Teknik Permesinan, Kuliner, dan Fashion”, ujar Primadi H. Serad selaku Progam Director Djarum.
Selanjutnya, Primadi mengungkapkan bahwa bidang Pelayaran merupakan salah satu paket keahlian unggulan yang dikembangkan bersama SMBC.
“Lulusan SMK Pelayaran yang tersertifikasi bisa mendapatkan gaji 12–15 juta jika bekerja di kapalberbendera Indonesia. Jika bekerja di kapal asing, mereka bisa mendapatkan gaji awal lebih dari 30 juta rupiah per bulan,” ujarnya.
Dengan dibukanya program studi pelayaran ini, selain dapat mendukung program pemerintah di bidang maritim, juga dapat meningkatkan peran Indonesia sebagai penghubung jalur perdagangan dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News