Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Iskandar Andi Nuhung memperkirakan produksi minyak sawit akan meningkat hingga di tahun depan. Dia mengatakan, di tahun mendatang Indonesia menargetkan produksi minyak sawit bisa mencapai 42 juta hingga 43 juta ton.
Menurut Iskandar, peningkatan produksi minyak sawit ini dikarenakan produksi serta ekspor produk minyak sawit yang membaik tahun ini, harga tandan buah segar (TBS) yang meningkat, serta adanya perhatian pemerintah terhadap komoditas kelapa sawit.
"Adanya peningkatan ekspor tahun sebelumnya biasanya membuat pelaku usaha semakin bergairah untuk meningkatkan produksinya di tahun mendatang. Harga TBS di tingkat petani juga sebesar Rp 2.000 per kg, memang masih ada yang di bawah, tetapi harga itu sudah baik," ujar Iskandar kepada Kontan.co.id, Senin (11/12).
Selain itu, adanya keseriusan pemerintah dalam melakukan peremajaan (replanting) pohon sawit turut menumbuhkan rasa percaya pelaku usaha untuk kembali meningkatkan produksi sawit di Indonesia.
Dia pun mengungkap, saat ini ekspor minyak sawit sudah mencapai 26-28 juta ton. Menurutnya, adanya kampanye negatif yang ditujukan beberapa negara terhadap minyak sawit dan produk turunannya tidak terlalu mempengaruhi ekspor Indonesia.
Pasalnya, Indonesia juga masih mengembangkan pasar selain Eropa. Menurutnya, ekspor minyak sawit ke India dan China masih mengalami peningkatan.
"Berbagai upaya juga dilakukan. Presiden sudah meminta Eropa untuk berhenti mendiskriminasi produk sawit Indonesia, komunitas sawit juga tidak berhenti memberikan pandangan positif untuk negara lain," ujar Iskandar.
Tahun ini, produksi minyak sawit juga diperkirakan akan mencapai target yakni sekitar 38 juta 40 juta ton. Angka itu terdiri dari produksi minyak sawit mentah (Crude Palm Oil) 35,5 juta ton dan minyak inti sawit (Palm Kernel Oil) 3,2 juta ton.
Iskandar bilang, hingga Oktober dan November, produksi minyak sawit sudah mencapai 30-32 juta ton. Menurutnya, produksi ini pun didorong oleh iklim yang baik tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News