Reporter: Herlina KD | Editor: Test Test
JAKARTA. Pelaksanaan pasar bebas Asean China mulai berdampak pada industri lampu hemat energi. (LHE). Dampak AC -FTA, terlihat pada serbuan produk LHE dari China yang kian menggurita. Data Asosiasi Perlampuan Indonesia (Aperlindo) menyebutkan, impor LHE asal China dalam dua bulan pertama 2010 meningkat cukup ketat.
Ketua Aperlindo John Manoppo mengatakan, selama Januari 2010 impor LHE dari China tercatat sebesar 16,5 juta unit, dan Februari 2010 sebesar 12,5 juta unit. "Kalau dirata-rata, setiap bulan impor lampu LHE dari China sekitar 15 juta unit," ujar john.
Artinya, dalam satu tahun, John memperkirakan, potensi impor LHE dari China sebesar 180 juta unit. Jumlah impor LHE dari China ini lebih besar ketimbang tahun lalu yang sebesar 136 juta unit. Tahun 2008, impor LHE dari China sebanyak 96 juta unit.
Membanjirnya impor LHE dari China ini, kata John membuat produksi LHE dalam negeri menjadi stagnan. Tahun lalu produksi LHE dalam negeri sebesar 20 juta unit. Nilai ini hanya 12,5% dari total konsumsi LHE dalam nasional di 2009.
Tahun ini, John memprediksikan produksi LHE dalam negeri masih akan sekitar 20 juta unit, padahal kebutuhan konsumsi lampu LHE sepanjang tahun ini diperkirakan sebesar 200 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News