kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Dua emiten serat fiber berhenti produksi sementara


Senin, 22 Juni 2015 / 13:19 WIB
Dua emiten serat fiber berhenti produksi sementara


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Asosiasi Produsen Synthetic Fiber Indonesia (Apsyfi) mengatakan, ada dua perusahaan serat fiber tekstil dalam negeri yang berhenti produksi untuk sementara. Perusahaan itu berhenti produksi karena adanya kelebihan pasokan di industri serat fiber yang membuat perusahaan kesulitan menjual barang.

Hal itu dikatakan Redma Gita Wirawasta, Sekretaris Jenderal Apsyfi. "Ada dua perusahaan yang berhenti produksi sementara. Saya tidak bisa bilang namanya," ujarnya  usai jumpa Menteri Perindustrian, di Gedung Kementerian Perindustrian, Senin (22/6).

Ia hanya mengatakan, dua perusahaan tersebut adalah emiten bursa. Adapun jumlah tenaga kerja yang terpaksa dirumahkan mencapai 1.800 orang. "Satu perusahaan berhenti produksi November tahun lalu. Satu perusahaan lagi berhenti produksi di bulan Januari tahun ini," ujar Gita.

Menurutnya, alasan dua produsen serat fiber tersebut berhenti adalah dikarenakan tengah terjadi kelebihan pasokan serat fiber di industri hulu tekstil. "Ekonomi dunia melambat, permintaan dunia turun. Pasar Indonesia terus bertumbuh. Produk impor baik yang legal maupun tidak legal masuk pasar Indonesia. Pelaku industri dalam negeri jadi kesulitan menjual, stok menumpuk, lalu berhenti produksi sementara," Gita menjelaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×