Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Bidang usaha perikanan PT Dua Putra Utama Makmur (DPUM) Tbk bakal semakin luas tahun ini setelah memastikan diri masuk dalam produksi udang dengan tujuan pasar ekspor. Bahkan, ekspor udang perdana telah dilakukan pada Rabu (31/8) lalu ke Amerika Serikat (AS).
Imelda Feryani, Sekretaris Perusahaan Dua Putra menjelaskan, alasan menjajal pasar udang karena permintaan udang di dunia yang terus meningkat. Selain itu, udang merupakan komoditas utama ekspor Indonesia dengan pangsa pasar utama ke AS, Uni Eropa, dan Jepang.
Imelda menerangkan bahwa untuk pengiriman perdana ke pasar AS, Dua Putra mengekspor udang sebanyak satu kontainer atau sekitar 15 ton. Diprediksikan ke depan, permintaan ke pasar negara Paman Sam ini makin meningkat.
Selain itu, Imelda bilang, perusahaannya juga tengah membidik pasar Uni Eropa yang sangat potensial. "Kami sedang proses untuk mendapatkan Europe Union Number dan sertifikat ekspor produk ke Uni Eropa," katanya pada KONTAN, Rabu (31/8).
Untuk menjalankan usaha ekspor udang ini, Dua Putra menjalin kerjasama dengan petambak udang yang ada dibeberapa wilayah, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatra.
Menurut Imelda, kerjasama dengan petambak udang di Sumatra dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya cuaca buruk di Jawa. Sayangnya, dia enggan menyebut jumlah mitra perusahaan saat ini.
Asal tahu saja, setelah mendapatkan pasokan udang dari petambak, Dua Putera langsung memasukkan ke proses produksi di pabrik baru yang berada di Pati, Jawa Tengah. Pabrik baru ini mempunyai kapasitas sekitar 21.000 ton per tahun. Untuk pembangunan pabrik baru ini, modal yang dikeluarkan oleh perusahaan sekitar Rp 200 miliar.
Dengan adanya pabrik baru ini, otomatis perusahaan itu merevisi nilai produksi per hari dari 15 ton menjadi 100 ton per hari.
Dengan adanya perluasan bisnis udang ini, Dua Putra menargetkan porsi kontribusi ekspor dapat mencapai sekitar 30%-40% dari total pendapatan perusahaan. Target ekspor ini naik cukup signifikan dari penjualan ekspor tahun 2015 yang sekitar 21,7% dari total pendapatan.
Saat ini, pasar ekspor yang baru digarap Dua Putra meliputi Asia Tenggara, China, Taiwan, dan Jepang
Soal pendapatan, perusahaan ini menargetkan bisa meraih Rp 1 triliun hingga akhir tahun ini. Sekedar informasi, sepanjang tahun 2015 lalu, perusahaan itu mencatat pendapatan sekitar Rp 770 miliar.
Tambah kapal tangkap
Selain masuk bisnis udang guna menggenjot ekspor, Dua Putra juga sedang menyiapkan 20 unit kapal penangkap ikan baru tahun ini guna meningkatkan produksi. Imelda bilang, kemajuan pengerjaan kapal tersebut saat ini sudah sekitar 80%.
Namun, dia belum bisa memastikan kapan kapal ikan tersebut bisa beroperasi. "Saat ini, kapal penangkap ikan ini masuk proses penyelesaian dan agak lama karena harus uji coba mesin," katanya.
Untuk menambah kapal ikan anyar ini, perusahaan itu telah menyiapkan dana sekitar Rp 130 miliar. Dana tersebut bersumber dari dana penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang diperoleh pada Desember 2015 lalu yang sebesar Rp 921 miliar.
Sebelumnya, perusahaan itu menargetkan 14 unit kapal tangkap tersebut dapat digunakan pada kuartal IV tahun ini. Sedangkan, untuk enam unit lainnya bisa rampung dan beroperasi pada awal tahun 2017. Dengan adanya kapal baru itu, perusahaan itu memiliki total 25 kapal. Saat ini, baru sekitar lima unit kapal yang beroperasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News