kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.667.000   5.000   0,30%
  • USD/IDR 16.345   -65,00   -0,40%
  • IDX 6.616   -126,48   -1,88%
  • KOMPAS100 983   -13,20   -1,33%
  • LQ45 774   -11,10   -1,41%
  • ISSI 202   -2,03   -0,99%
  • IDX30 400   -6,71   -1,65%
  • IDXHIDIV20 480   -9,98   -2,04%
  • IDX80 112   -1,59   -1,40%
  • IDXV30 117   -1,11   -0,94%
  • IDXQ30 132   -2,57   -1,91%

Ekonomi lesu, pengembang tetap rilis proyek baru


Jumat, 10 Oktober 2014 / 11:53 WIB
Ekonomi lesu, pengembang tetap rilis proyek baru
ILUSTRASI. Ada sejumlah minuman yang dapat membantu mengobati keluhan asam lambung.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kondisi ketidaKpastian ekonomi saat ini tetap dipandang pengembang sebagai kesempatan untuk terus menciptakan pasar baru. Beberapa di antaranya bahkan meluncurkan proyek-proyek anyar dan berani menargetkan penjualan triliunan rupiah.

Wakil Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk, Indra Wijaya, mengutarakan optimismenya terkait sektor properti, khususnya subsektor hunian vertikal. Menurutnya, bisnis properti akan jalan terus, meskipun ekspektasi pertumbuhannya tidak sekencang tahun 2013 yang bisa mencapai kisaran 20% hingga 30%..

"Tahun ini, tumbuh 10% sampai 15% saja sudah bagus. Jangankan belasan persen, flat saja harusnya kita bersyukur. Di negara lain, malah anjlok. Terkait itu, target kami pun moderat, meskipun secara internal kami bisa melampauinya," papar Indra kepada Kompas.com, Jumat (10/10/2014). 

APLN, kata Indra, menargetkan penjualan marketing tahun ini Rp 5,5 triliun. Hingga September 2014 sudah terealisasi Rp 5 triliun. 

"Pencapaian tersebut di luar proyek-proyek yang masih dalam tahap test the water seperti Pluit City yang izinnya belum turun. Penjualan awal (pre sales) proyek ini luar biasa tinggi. Namun, kami baru berani mengumumkan nilainya jika izin sudah turun, demikian halnya dengan proyek lainnya yang masih menunggu perizinan. Kalau diakumulasikan jumlah penjualan bisa lebih dari Rp 5 triliun," ungkap Indra.

Tahun depan, lanjut dia, Pluit City mungkin akan resmi diluncurkan kepada publik, bersamaan dengan proyek lainnya. Karena pihaknya tinggal menunggu perizinan tahap akhir. "Amdal dan izin lain-lainnya sudah dipenuhi, tinggal izin membangun saja," tandasnya.

Keyakinan Indra tidak hanya berani meluncurkan proyek baru, melainkan juga meningkatkan target perolehan pendapatan. "Tahun depan, kami menargetkan pertumbuhan pendapatan 10 hingga 20% lebih tinggi dari target tahun ini Rp 1,4 triliun. Target tahun ini memang sedikit meleset karena ada transaksi besar yang gagal dilakukan senilai Rp 500 miliar," ucap Indra.

Sementara itu, PT Paramount Enterprise International akan melansir pergudangan bertajuk Bezpark Commercial Center sebanyak 200 unit di Balaraja, Tangerang, pertengahan Oktober ini.

Menurut Sekretaris Perusahaan PT Paramount Enterprise International, Esther Yuanita, ekspansi bisnis tersebut dipicu fenomena pasar yang menunjukkan pertumbuhan permintaan. 

"Kebutuhan akan pergudangan modern demikian kuat. Kebutuhsan itu berasal dari perusahaan-perusahaan logistik, distribusi, trading, dan lain sebagainya. Kebetulan lokasi kami di Balaraja, Tangerang, dekat dengan bandara internasional Soekarno-Hatta, jadi memudahkan penyewa untuk melakukan aktivitas bisnisnya," kata Esther.

Paramount mengharapkan dapat meraup dana dari penjualan Bezpark Commercial Center ini senilai Rp 500 miliar.(Hilda B Alexander)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×