Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Satu bulan lebih pasca bancana gempa, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu dan sekitarnya, kegiatan ekonomi Palu perlahan bangkit. Ini terlihat dari jaringan toko ritel baik skala nasional maupun lokal yang sudah mulai beroprasi kembali pada minggu kedua pasca bencana.
PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) sebagai pemilik gerai Alfamidi yang sudah mulai mengoperasikan gerainya pada minggu ketiga pasca bencana tepatnya 23 Oktober lalu.
"Awalnya kami akan beroperasi kembali pada November 2018, namun melihat kondisi ekonomi mulai bergeliat beberapa toko yang terdampak bencana bisa dioperasikan kembali, maka kami putuskan tanggal 23 Oktober membuka tujuh gerainya," ujar Arif L Nursandi, Corporate Communication Alfamidi kepada KONTAN, Senin (5/11).
Dirinya menjelaskan, pasokan barang untuk tujuh gerai tersebut masih didatangkan dari Cabang Makassar. Hal ini dikarenakan gudang Alfamidi Palu masih belum dapat dioperasikan. Hal ini menyebabkan jumlah item barang yang dijual mengalami penurunan, dalam kondisi normal gerai Alfamidi bisa menjual 6.000 item saat ini hanya 2.500 sampai 3.000 item.
Kendati demikian, dirinya tetap optimistis bisa mengoperasikan seluruh gerainya yang berjumlah 41 di Kota Palu. Saat ini, proses renovasi bangunan toko masih berjalan. Ditargetkan pada pertengahan November ini, ada 5 gerainya dibuka kembali.
"Melihat kondisi saat ini, sampai dengan Desember nanti kami optimistis bisa kembali membuka 30 gerai," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News