Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan lampu asal Shanghai, PT Renesola Clean Energy (Renesola Indonesia) optimis bisa mencatatkan pertumbuhan bisnis. Tahun ini, perusahaan ini memasang target agresif dengan membidik pertumbuhan volume penjualan lampu LED hingga 200%.
Sementara dari sisi pangsa pasar, Renesola Indonesia menargetkan menguasai 5% naik dari tahun lalu yang baru mencapai 3%. Sepanjang tahun 2018, perusahaan ini mencatatkan penjualan 120 juta unit.
Country Director PT Renesola Indonesia, Noor Miftah Bakry mengakui bahwa target yang mereka pasang cukup agresif di tengah persaingan bisnis yang ketat di tahun ini. Hanya saja, dirinya yakin bisa mencapai target itu dengan berbagai strategi yang telah disiapkan.
Salah satu strateginya adalah menjalin kolaborasi dengan PT Pixel Perdana Jaya (Pixel) yakni perusahaan yang ditunjuk oleh TP Vision sebagai sole agent LED TV Philips di Indonesia. Keduanya melakukan kerjasama dalam jangka dua tahun.
Kolaborasi keduanya meliputi pertukaran informasi tentang ketersediaan produk masing-masing di pasar dan juga terkait pembiayaan promosi. Contohnya, jika di satu toko terdapat TV Philip namun belum menyediakan lampu Renesola, maka pihak Pixel akan menyampaikan supaya lampu Resona bisa masuk dam sebaliknya.
Saat ini LED Renesola memiliki 32 varian produk yang dipasarkan di Indonesia. Renesola Indonesia menargetkan akan terus menambah varian produknya hingga menjadi 47 produk pada pertengahan 2019. Segmen produk, akan diperluas bukan hanya pada produk-produk LED premium tapi juga menghadirkan produk-produk untuk segmen harga murah.
“Strategi lain yang kami lakukan adalah memperluas jangkauan pasar ke seluruh Indonesia, khususnya di wilayah yang selama ini belum dijangkau yakni NTT, NTB dan Papua,” kata Noor Miftah Bakry dalam keterangan resminya dikutip Kamis (21/2).
Dalam rangka memperkuat eksistensinya di Indonesia, Renesola telah mengakuisisi terhadap PT Sahabat Utama Indonesia (SUI) yakni perusahaan freight & forwader dan transporter. Tujuannya agar Renesola mempunyai kontrol penuh di tataran logistik yakni semenjak produk keluar dari pabrik Renesola di Tiongkok hingga produk itu di tangan pelanggan.
Sayangnya Miftah tidak ingin menyampaikan nilai investasi terhadap akuisisi SUI. Akuisisi akan dilakukan secara bertahap dimulai sejak Januari 2019 lalu.
Selain itu, PT Renesola Clean Energy juga berencana membawa bisnis industri solar Renesola ke Indonesia. Langkah ini diwujudkan dengan meluncurkan produk Solar PV (Photo Voltaic) beserta turunannya, inverter, charger dan produk-produk lain terkait dengan Solar PV dan komponennya dalam waktu dekat.
“Target pasar kami, selain dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), juga Building Integrated Solar PV (Rooftop Solar PV), lampu penerangan jalan umum solar, serta Solar Home System. Kami juga menargetkan beberapa produsen solar PV untuk bisa menggunakan komponen Solar Panel Renesola,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News