kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekspor ikan dan udang pada Agustus 2011 turun 7,6%


Rabu, 05 Oktober 2011 / 18:47 WIB
Ekspor ikan dan udang pada Agustus 2011 turun 7,6%
ILUSTRASI. Asing justru melego saham-saham ini saat IHSG melesat Kamis (26/11)


Reporter: Bernadette Christina Munthe | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Ekspor ikan dan udang dari Indonesia pada Agustus 2011 tercatat turun 7,6% dibandingkan dengan ekspor Juli 2011.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor pada Agustus 2011 hanya US$ 192,73 juta padahal pada Juli 2011 ekspor mencapai US$ 208,594 juta.

Direktur Pemasaran Luar Negeri Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut Hutagalung, mengatakan, penurunan ekspor ini disebabkan oleh penurunan produksi ikan laut. Saat ini masih lebih dari separuh ekspor ikan adalah hasil tangkapan laut, terutama ikan tuna.

Produksi ikan menurun karena anomali cuaca yang menyebabkan ikan tak berproduksi meskipun sudah memasuki musim panen ikan. Musim panen ikan yang biasanya mencapai 3 bulan hingga 4 bulan kini jauh lebih pendek, sekitar 1 hingga 2 pekan sehingga produksi melorot.

"Agustus sampai September seharusnya musim tuna sirip biru, tetapi untuk menangkap perlu cumi sebagai umpan. Tetapi cumi juga tidak ada sehingga sulit mau menangkap," kata Saut.

Penurunan ekspor ini bukan disebabkan oleh krisis ekonomi global yang sedang melanda Eropa dan Amerika Serikat karena menurutnya permintaan masih tinggi. Ekspor udang ke AS pada periode Januari hingga Juli 2011 menurutnya masih naik 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Kami sudah sekitar 6 tahun meneliti budidaya ikan tuna, tetapi memang belum ada hasil. Agak sulit untuk jenis ikan yang biasa bermigrasi jarak jauh kemudian dikungkung, sehingga tidak mau kawin," kata Saut.

Meskipun secara bulanan terjadi penurunan ekspor, secara tahunan ekspor ikan tetap naik. Pada periode Januari hingga Agustus 2011 nilai ekspor ikan dan udang tercatat sebesar US$ 1,482 miliar, naik 15,13% dari ekspor pada periode yang sama 2010 sebesar US$ 1,287 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×