kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Empat BUMN karya kantongi kontrak baru Rp 81,17 triliun hingga September 2018


Selasa, 23 Oktober 2018 / 19:21 WIB
Empat BUMN karya kantongi kontrak baru Rp 81,17 triliun hingga September 2018


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

Untuk mengejar target kontrak baru Rp 50 triliun, Shatia bilang, Waskita masih akan fokus membidik proyek-proyek infrastruktur. Terakhir, perusahaan ini berhasil mendapatkan dua proyek bendungan yaitu Bendungan Tiga Dihaji Paket II di kabupaten Ogan KomerinG Ulu Selatan dan Bendungan Bener Paket II di Puwekerto.

Begitu juga dengan PTPP, perusahaan ini masih optimis bisa mendapatkan kontrak baru Rp 16,65 triliun lagi. "Kami masih optimis bisa mencapai target sampai akhir tahun." ujar Agus Samuel Kana

Adapun proyek-proyek yang didapatkan PTPP diantaranya Makassar New Port tahap IB dan I C Rp 2,49 triliun, Tol Padaleunyi ruas BUah Batu-Cileunyi Jalur Rp 155,6 miliar, Gudang Pertamina Rp 933 miliar, Grand Samaya Tahap I Rp 270 miliar, Depok Stater Rp 200 miliar, Vasanta Infrastruktur Rp 45 miliar,, Aeon tahap II Rp 523 miliar, Executif Port Merak Rp 406 miliar.

Selain itu ada pula proyek Vasanta Inopark senilai Rp 466,5 miliar, Runway 3 Bandara Soekarno Hatta Rp 726 miliar, Perluasan Apron Bandara Bali Rp 1,36 triliun, Nipa Tank Termina Fase 2 Rp 1,53 triliun, Dermaga Patimban Rp 1,02 triliun,Bandra Kulonprogo Rp 5,58 triliun, Scatered Dual Fuel Engine MPP 120 MW Paket I Rp 1,23 triliun dan lain-lain.

Senada, Adhi Karya juga masih yakin dengan target mereka tahun ini karena porsi proyek-proyek pemerintah masih berjalan. "Diihat dari porsi pencapaian kontrak kami, realisasi proyek pemerintah masih dibawah 30%. Oleh karena itu, sampai akhir tahun masih optimis target tercapai," kat Ki Syahgolang, Sekretaris Perusahaan ADHI.

Dari capaian kontrak baru Adhi, swasta masih menyumbang porsi paling banyak yakni 48,2%. Lalu proyek BUMN berkontribusi 26,7% dan proyek pemerintah hanya menyumbang 25,1%.

Sementara Tumiyana, Direntur Utama WIKA, masih yakin bisa mencapai order book atau total kontrak yang dihadapi sebesar Rp 130 triliun sampai akhir tahun. Rinciannya, 72,49 triliun kontrak carry over dan Rp 58,11 triliun kontrak baru.

Maklum, WIKA berhasil memperoleh kesepakatan investasi di perhelatan IMF-World Bank 2018 di Bali senilai Rp 15,68 triliun yaitu pembangunan Kawasan Pariwisata Bali Utara, pembangunan tiga jalan tol di Jakarta dan Bandung, pembangunan pabrik Kaltim Amonium Nitrat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×