kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.741.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.443   -51,00   -0,31%
  • IDX 6.472   -43,68   -0,67%
  • KOMPAS100 929   2,96   0,32%
  • LQ45 729   2,37   0,33%
  • ISSI 202   -1,52   -0,74%
  • IDX30 380   0,83   0,22%
  • IDXHIDIV20 454   0,28   0,06%
  • IDX80 106   0,50   0,48%
  • IDXV30 109   0,90   0,83%
  • IDXQ30 124   0,29   0,23%

Era Indonesia Targetkan Omset Naik 20% Tahun 2025


Jumat, 14 Februari 2025 / 12:12 WIB
Era Indonesia Targetkan Omset Naik 20% Tahun 2025
ILUSTRASI. Era Indonesia menggelar Era National Business Conference (NBC) pada 12 Februari lalu.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agen properti optimis pasar properti tahun akan tumbuh positif, membaik dari tahun 2024 yang dihadapkan dengan beragam tantangan. Optimistis itu didorong oleh penurunan suku bunga dan juga kebijakan pemerintah yang sedang fokus mendorong daya beli masyarakat. 

Optimistme itu salah satunya datang dari Era Indonesia. Perusahaan agen properti ini menargetkan omset transaksinya bisa tumbuh hingga 20% tahun ini. Sementara tahun 2024 omset perusahaan mengalami penurunan 4,23% secara year on year (YoY).

Darmadi Darmawangsa, Presiden Direktur ERA Indonesia menjelaskan, transaksi tahun lalu didominasi transaksi  properti di pasar sekunder, yakni mencapai 94%. Sementara di pasar primer sebesar  6%.  

Untuk wilayah, sebagian besar berada di Bodetabek yaitu 62%. Dari sisi jenis properti, paling banyak ditransaksikan  yakni Rumah 55%, Ruko 18%, Apartemen 15% dan lain-lain (Tanah, Gudang, Rukan, dan lain-lain) 12% . “Tahun 2024, sewa lebih tinggi sebanyak 66% sedangkan jual properti sebanyak 34%,” ungkap  Darmadi Darmawangsa dalam keterangannya, Jumat (14/2).

Baca Juga: Properti Komersial di Bekasi Semakin Dilirik Investor

Beberapa faktor pendukung pertumbuhan pasar properti menurut Darmadi adalah tingkat suku bunga tidak naik, malah turun. Bl menurunkan suku bunga acuan (Bl Rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5.75% pada 14 – 15 Januari 2025. 

Selain itu,  pemerintah mempertahankan stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan suku bunga yang lebih rendah, daya beli masyarakat diharapkan stabil.
 
“Saat ini pasar sedang menunggu  karena masih banyak faktor penentu seperti pengaruh stabilitas politik tanah air dan internasional. Lalu adanya wacana dari pemerintah perihal PPN DTP yang dilanjutkan hiingga Juni 2025, beli rumah Rp 2 Miliar bebas PPN, namun masih dinantikan juklaknya,” ujar  Darmadi.
 
Saat ini Era Indonesia tercatat memiliki 107 kantor. Untuk mengejar pertumbuhan tahun ini, Era Indonesia akan mengambil strategi lebih mementingkan kualitas setiap kantor Era daripada kuantitas. 

Untuk memacu para agen di tahun 2025, Era Indonesia menggelar Era National Business Conference (NBC) pada 12 Februari lalu. Ini merupakan ajang penghargaan terhadap pencapaian marketing associate dan anggota broker.

Baca Juga: Menilik Peran Agen Mendorong Penjualan Properti

“Era selama 33 tahun di Indonesia hadir sebagai pioneer franchise internasional. Selama ini kami pun berkembang dan selalu berubah, senantiasa beradaptasi mengikuti perkembangan jaman, agar terus hadir melayani masyarakat Indonesia,” ujar Darmadi.
 
Total sekitar 500 peserta menghadiri dan memenuhi tempat acara Era NBC ke-33, yang merupakan Member Broker (MB), Marketing Associates (MA) ERA, pihak perbankan, rekanan developer, dan delegasi internasional dari Singapore.

Adapun preach penghargaan Era NBCA ke -33 tersebut diantaranya Lily Tan dari Era One sebagai Rookie of The Year,  Thing Thing dari Era Gading sebagai top producer associate, Louis Tirtomoyo Santoso dari Era Prestige sebagai 1st runner up top producer associate, Paulus dari Era Top Pantai Mutiara sebagai 2nd runner up Top producer Associate,  Abuy Tjia dari Era Fiesta sebagai top member broker,  Marius Dion dari Era Gading sebagai 1st runner up top member broker, Hafrizal Chan dari Era Star sebagai 2nd runner up top member Broker.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×