kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ESDM: Serapan tenaga kerja sektor ketenagalistrikan dan EBT harus lebih maksimal


Kamis, 11 Juni 2020 / 10:16 WIB
ESDM: Serapan tenaga kerja sektor ketenagalistrikan dan EBT harus lebih maksimal
ILUSTRASI. Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Uap (PLTMGU) Lombok


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

Terkait serapan tenaga kerja dalam pembangunan 35.000 MW, Direktur Human Capital dan Management PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Syofie Felienty Roekman menyatakan, tenaga kerja yang akan disiapkan oleh PLN adalah yang memiliki keahlian di sektor EBT. Ia pun mengajak seluruh komponen bangsa untuk terlibat langsung di PLN.

"Saat ini kami sudah mulai menyiapkan baik dari formasi tenaga kerjanya maupun pegawai internal sendiri. Kami banyak merekrut tenaga-tenaga punya spesialisasi energi baru terbarukan," ungkap Syofie.

Demi menangkap peluang tersebut, Kementerian ESDM melalui PPSDM Ditjen EBTKE telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu berdaya saing dan memiliki kompetensi andal.

Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah adalah melalui penyelenggaraan sertifikasi kompetensi sebagai solusi persoalan ketenagakerjaan nasional selain pendidikan vokasi dan pemagangan berbasis kompetensi di perusahaan.

Baca Juga: Pengembangan energi terbarukan tetap perlu dilakukan meski ada pandemi corona

"Kami sudah ada pintu melalui Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) PPSDM KEBTKE yang berpayung hukum melalui Keputusan Menteri ESDM dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BPSDM ESDM dari Badan Nasional Sertfikasi Profesi (BNSP)," ungkap Laode.

Hingga Desember 2019, LSK PPSDM Ditjen EBTKE telah diikuti peserta hingga 3.200 orang dan LSP BPSDM hingga 287 orang. Laode pun bilang, pihaknya saat ini mampu menyelenggarakan sebanyak 460 okupansi dengan berbagai ruang lingkup. "Tahun 2019 saja pemerintah telah mensertifikasi 3.500 orang," tambah dia.

Untuk memudahkan keikutsertaan peserta, pemerintah telah menjalin kemitraan penyediaan tempat uji kompetensi dengan perusahaan dan 36 perguruan tinggi di seluruh wilayah Indonesia.

Laode pun berharap, serapan tenaga kerja di sektor ketenagalistrikan dan EBTKE akan semakin bervariasi seiring pesatnya pemanfaatan kendaraan listrik, rooftop PV hingga energy storage.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×