kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ESDM siap lelang 9 wilayah panas bumi


Selasa, 20 Mei 2014 / 11:34 WIB
ESDM siap lelang 9 wilayah panas bumi
ILUSTRASI. Jadwal layanan Kereta Prameks Jogja-Kutoarjo, Selasa-Minggu, 27 Desember 2022 - 1 Januari 2023


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah merencanakan pelelangan beberapa wilayah kerja yang berpotensi memiliki energi dari Panas Bumi. Ada sembilan WK yang siap akan dilelang nantinya.

Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Trisnaldi mengatakan, ada sembilan wilayah yang siap untuk dileleang. Namun, pelalangan tersebut baru akan dimulai jika revisi Rancangan Undang-Undang (RUU) Panas Bumi sudah disahkan menjadi Undang-Undang (UU). "Bila revisi UU Panas Bumi bisa cepat selesai, tahun ini akan mulai lelang. Rencana tanggal 4 Juni ini bisa disahkan revisi UU Panas Bumi," terangnya usai workshop media, dengan tema "Potensi Bisnis Panas Bumi Kedepan", Senin (19/5).

Kata Trisnaldi, sembilan daerah yang akan dilelang di antaranya di Sumatra Utara, Kamojang, Derajat, Poyong Hindu, dan Lendong di Jawa Barat, serta Hulu Bulu di Lampung yang sudah berproduksi serta Gunung Lawu yang berada di antara Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Namun, Trisnaldi belum mau membeberkan berapa nilai proyek di daerah-daerah itu. Ia hanya menyebut, mayoritas dari investor tersebut tertarik dengan proyek panasbumi yang berada di Gunung Lawu. "Sudah banyak yang menyatakan niat kesiapan untuk mengelola baik lokal maupun luar negeri," ujarnya.

Agar mengukur keseriusan para investor energi panas bumi, Trisnaldi menyatakan, pemenang lelang nantinya harus menyetorkan uang jaminan senilai US$ 10 juta. "Jadi, kalau mereka nanti tidak serius, bakalan rugi sendiri, dan uangnya akan disetor ke negara," tandasnya.

Trisnaldi menambahkan, harga pelelangan ini bersifat final alias tidak bisa dinegosiasikan. Sementara, untuk kontrak, jangka waktunya hingga 35 tahun, dengan rincian lima tahun eksplorasi dan 30 tahun untuk eksploitasi.

Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia Abadi Purnomo mengeluh, sejauh ini, energi fosil masih menjadi bahan bakar pembangkit, sementara energi dari panas bumi belum dimaksimalkan. "Sehingga, ketahanan energi juga rendah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×