kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Freeport-McMoRan Pertahankan Kepemilikan 49% di Freeport Indonesia hingga 2041


Jumat, 24 Oktober 2025 / 18:07 WIB
Freeport-McMoRan Pertahankan Kepemilikan 49% di Freeport Indonesia hingga 2041
ILUSTRASI. Panorama puncak Grasberg, wilayah bekas tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Freeport-McMoRan Inc. (FCX) memastikan akan mempertahankan kepemilikan sahamnya sebesar 49% di PT Freeport Indonesia (PTFI) hingga tahun 2041.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Freeport-McMoRan Inc. (FCX) memastikan akan mempertahankan kepemilikan sahamnya sebesar 49% di PT Freeport Indonesia (PTFI) hingga tahun 2041. Setelah periode tersebut, FCX akan memiliki sekitar 37% saham di perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia itu.

“FCX berencana untuk mempertahankan kepemilikan sahamnya sekitar 49% hingga tahun 2041 dan akan memiliki sekitar 37% kepemilikan saham setelah tahun 2041. Perjanjian tata kelola yang ada akan berlanjut selama umur sumber daya tersebut,” ungkap perusahaan asal Amerika Serikat itu dalam laporan keuangan kuartal III 2025 yang dirilis pada Jumat (24/10/2025).

Dalam laporan tersebut, Freeport-McMoRan menyampaikan bahwa PTFI saat ini mengoperasikan tiga tambang bawah tanah skala besar di kawasan mineral Grasberg, yakni Grasberg Block Cave, DMLZ, dan Big Gossan, termasuk perluasan fasilitas penggilingan terkait.

Baca Juga: Tambang Grasberg Stop Operasi, Laba Freeport Malah Lampaui Estimasi Wall Street

Pada tingkat operasi normal, tambang bawah tanah PTFI mampu menghasilkan sekitar 1,7 miliar pon tembaga dan 1,4 juta ons emas per tahun, menjadikannya salah satu operasi dengan biaya terendah di dunia. 

PTFI juga terus melakukan eksplorasi di kawasan mineral Grasberg dengan target memperluas potensi mineralisasi signifikan di bawah tambang DMLZ.

Namun, pada 8 September 2025, PTFI mengalami insiden semburan lumpur di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave. 

“Operasi telah dihentikan sementara dan peningkatan bertahap untuk memulihkan produksi saat ini sedang direncanakan,” ujar Presiden dan CEO FCX, Kathleen Quirk.

Selain itu, PTFI tengah mengembangkan proyek tambang jangka panjang di deposit Kucing Liar, yang juga berada di kawasan Grasberg. Proyek ini diperkirakan akan menghasilkan lebih dari 7 miliar pon tembaga dan 6 juta ons emas antara tahun 2029 hingga akhir 2041. 

Baca Juga: Insiden Longsor Tambang Freeport Ancam Produksi dan Setoran Dividen

Perpanjangan hak operasi setelah 2041 akan memperpanjang umur proyek tersebut.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×