Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah berlangsung selama 100 hari, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) menuntaskan program edukasi gizi Gerakan Nusantara 2019 (Gernus 2019) yang bermitra dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia pada Rabu kemarin (18/12). Program ini sudah digelar di 750 sekolah yang mencakup 387.454 siswa.
Hasil tersebut tidak terlepas dari adanya bimbingan teknis materi pendidikan, pengetahuan serta perilaku gizi dan kesehatan bagi 500 peserta pendidik dari 347 sekolah. Materi yang disampaikan meliputi bimbingan teknis UKS, peningkatan mutu SD, dan keamanan pangan.
Baca Juga: Upaya genjot produksi susu domestik lewat kemitraan dengan peternak sapi lokal
Supaya mencapai sasaran, sejak September, Gernus sudah memakai sarana digital untuk memberikan materi pendidikan gizi dan salah satunya produk susu via www.frisianflag-edukasigizi.com . “Penyelenggaraan Gernus 2019 ini memanfaatkan media digital dan mendapat perhatian khusus dari guru.” Kata Andrew F Saputro, Corporate Affairs PT Frisian Flag Indonesia dalam keterangan tertulis, Jumat (20/12).
Baca Juga: Memanfaatkan sarana digital di program edukasi
Selain itu penggunaan media digital bisa membantu para pendidik mendapat informasi pengetahuan gizi yang sama dengan daerah lainnya dengan cepat dan akurat. Adapun materi pengetahuan gizi tersebut disusun oleh Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan FKM UI.
Selain memberi pengetahuan produk bergizi, program tersebut juga memberi pengetahuan tentang produk pangan yang aman untuk dikonsumsi. Program keamanan pangan ini menjadi perhatian BPOM.
Setelah menyelesaikan program tersebut Frisian Flag berharap program yang sudah berlangsung sejak 2013 itu bisa memberi pengetahuan dan pemahamanan gizi bagi para pendidik dan bisa memberi nilai positif bagi produk susu termasuk untuk Frisian Flag Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News