kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Memanfaatkan sarana digital di program edukasi


Selasa, 17 September 2019 / 22:06 WIB
Memanfaatkan sarana digital di program edukasi
ILUSTRASI. Dok Frisian Flag


Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ragam upaya dilakukan perusahaan  untuk bisa mengembangkan pasar.  Salah satunya adalah PT Frisian Flag Indonesia (FFI). Kali ini lewat keberadaan program edukasi gizi Gerakan Nusantara 2019  yang sudah berlangsung selama  tujuh kali. Ini adalah hasil kerja bareng Frisian Flag dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, program yang dikhususkan sebagai sarana edukasi gizi kepada  anak sekolah yang duduk di sekolah dasar tersebut akan memanfaatkan sarana teknologi digital. Jadi nanti, saat tenaga pengajar memberi edukasi soal edukasi gizi kepada murid bisa memanfaatkan teknologi digital yang sudah disediakan Frisian Flag lewat aplikasi yang sudah dibuat. Sedangkan materi gizi berasal dari kerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan BPOM. Berisi soal pengetahuan makanan dan minuman yang bergizi serta yang aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Aksi Frisian Flag Indonesia dalam memasarkan produk susu

 Program tersebut akan digelar di 17 kota yang menjangkau hingga 750 sekolah dasar. “Tahun ini kami ingin memanfaatkan teknologi dan media digital sebagai sarana baru untuk penyampaian materi,” kata Andrew F Saputro,  Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia dalam keterangan tertulis, Selasa (17/9).

Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Reri Indriani, berharap keberadaan program tersebut bisa menyebarluaskan informasi soal keamanan pangan, selain makanan dan minuman bergizi. Apalagi sudah bisa dilakukan via sarana digital. Maklum, saat ini penyebaran informasi soal ragam makanan dan minuman semakin gencar di media digital. Dan harus diimbangi dengan pengetahuan tentang keamanan  pangan.

Baca Juga: Frisian Flag Indonesia bangun desa produksi susu di Ciater

Hingga saat ini program edukasi tersebut sudah menjangkau sampai 4.506 sekolah dasar dengan jumlah murid mencapai 2,13 juta siswa. Ini jelas menjadi hal yang positif bagi Frisian Flag Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×