kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fujitsu Indonesia andalkan proyek pemerintah


Rabu, 02 September 2015 / 18:09 WIB
Fujitsu Indonesia andalkan proyek pemerintah


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Fujitsu Indonesia turut merasakan dampak pelemahan ekonomi dalam negeri. Sekarang, perseroan tinggal mengandalkan kinerjanya dari proyek-proyek pemerintah.

Saat ini penjualan Fujitsu Indonesia banyak berasal dari proyek pemerintah yakni mencapai 40%. Sementara dari sektor manufaktur dan keuangan masing-masing 20% dan 15%. Sisanya berasal dari sektor lain-lain.

Manajemen merahasiakan angka target penjualannya. Namun, Achmad memastikan, penjualan semester II bisa 12% hingga 13% dibanding penjualan semester I.

"Soalnya, anggaran belanja pemerintah mulai banyak cair di semester II, ya, meski kondisi rupiah juga sedang melemah, sih," terang Achmad, Rabu (2/9).

Fujitsu hadir di Indonesia dengan menjual jasa atau servis berupa solusi manajemen dan bisnis berbasis IT. Perseroan juga menjual hardware seperti sistem keamanan, pengolahan data, analisa dan produk lainnya sebagai pelengkap penjualannya.

Seperti proyek Jakarta Smart City yang diusung oleh Pemda DKI Jakarta. Proyek yang ingin menjadikan Jakarta sebagai kota cerdas banyak menggunakan produk sistem IT dari Fujitsu. Misal, program-program untuk analisa kemacetan, sistem IT dan hardware -nya menggunakan produk Fujitsu.

Lalu, sistem penanggulangan bencana banjir juga banyak menggunakan sistem dari Fujitsu. Sistem ini sudah digunakan di Jakarta. Meski belum 100%, tapi sistem ini sudah memanajemen, memberikan analisa dan koordinasi antar lembaga mulai dari sebelum bencana terjadi, saat bencana terjadi, hingga penanggulangan pasca bencana.

Nah, proyek-proyek pemerintah seperti ini yang menjadi salah satu andalan Fujitsu. "Jadi, kami tetap optimistis, karena T tetap memiliki value selama permintaannya ada, dan di Indonesia permintaannya besar," pungkas Achmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×