kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,68   -21,05   -2.27%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gaikindo: Mobil listrik cuma salah satu alternatif kendaraan ramah lingkungan


Rabu, 14 Juli 2021 / 21:53 WIB
Gaikindo: Mobil listrik cuma salah satu alternatif kendaraan ramah lingkungan
ILUSTRASI. Pengemudi mengisi daya listrik kendaraan di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) Mall AEON, Tangerang, Banten, Rabu (29/1). KONTAN/Baihaki/29/1/2020


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi menyatakan bahwa mobil listrik hanyalah satu dari sekian alternatif kendaraan ramah lingkungan yang bisa dikembangkan di tanah air.

Maka dari itu dia memaparkan bahwa sebenarnya tidak ada solusi tunggal untuk mengembangkan kendaraan ramah lingkungan. Oleh karenanya, kendaraan listrik hanyalah satu dari sekian solusi alternatif untuk menangani permasalahan kendaraan bermotor di Indonesia. 

Yohannes mencontohkan, untuk kendaraan-kendaraan kecil dan juga commuter dengan jarak pendek seperti sepeda motor, mobil, dan juga bus dalam kota itu memang sangat dianjurkan untuk menggunakan kendaraan listrik karena penggunaan dan jarak tempuhnya yang terbatas.

Baca Juga: Gaikindo: Pengembangan mobil listrik terganjal harga jual yang masih tinggi

Sedangkan untuk jenis kendaraan besar dengan jangkauan jarak jauh, dianjurkan untuk menggunakan kendaraan dengan bahan bagar natural gas (Bio-CNG), bahan bakar minyak (BBM) berbasis sawit (biofuel), dan juga bahan bakar sintetis. 

"Jadi intinya, yang namanya kendaraan ramah lingkungan, seperti kendaraan elektrik ataupun kendaraan berbasis baterai adalah salah satu alternatif. Tapi yang namanya kendaraan lain dengan biofuel juga merupakan alternatif untuk medan-medan jalanan yang lebih berat," kata Yohannes, Rabu (14/7). 

Yohannes bilang, Indonesia merupakan negara dengan hasil bumi yang luar biasa, termasuk di dalamnya komoditas kelapa sawit. Sebagaimana diketahui,  kelapa sawit mampu menghasilkan BBM biofuel yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan bisa digunakan untuk kendaraan-kendaraan berat tanpa memerlukan penambahan infrastruktur untuk pengisian bahan bakarnya. Sehingga kendaraan berbahan bakar biofuel juga berpotensi untuk dikembangkan di tanah air. 

Lebih lanjut Yohannes mengungkapkan bahwa Gaikindo tentunya akan mendukung secara penuh rencana pengembangan kendaraan ramah lingkungan di tanah air. Dia bilang, pihaknya akan terus mendorong para anggotanya untuk bekerjasama dengan pemerintah guna menjadikan Indonesia sebagai basis produksi combustion engine, kendaraan berbasis listrik, dan juga kendaraan masa depan lainnya. 

Baca Juga: Ini kata Suzuki soal rencana pengembangan mobil ramah lingkungan

"Sehingga kita bisa memenuhi kebutuhan domestik dan juga menjadi basis untuk di-ekspor," pungkasnya. 

Adapun, berdasarkan data Gaikindo realisasi penjualan mobil listrik di Indonesia hingga Juni 2021 mencapai 1.900 unit. Jumlah ini terdiri dari model hybrid 1.378 unit, PHEV 34 unit, dan BEV sebanyak 488 unit. Jumlah tersebut disebut Yohannes sudah jauh lebih meningkat dari realisasi pada tahun 2019 silam. 

Selanjutnya: Penjualan mobil elektrik Toyota Astra Motor mencapai 1.078 unit di semester I 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×