kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gakeslab Minta Kemenkes Transparan dalam Jalani Kebijakan Pengadaan Alat Kesehatan


Selasa, 05 April 2022 / 23:42 WIB
Gakeslab Minta Kemenkes Transparan dalam Jalani Kebijakan Pengadaan Alat Kesehatan
ILUSTRASI. Pengunjung melihat ventilator yang ditampilkan pada Indonesian Hospital Expo 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

Randy khawatir bila Kementerian Kesehatan terus memaksakan standar mutu berlapis yang berlebihan tersebut, maka pembentukan ekosistem yang mendukung produk alat kesehatan dalam negeri tidak akan pernah terjadi.

“Bila pemaksaan persyaratan itu terus dilakukan, sulit terjadi penyerapan pasar. Tanpa penyerapan, pembentukan ekosistem alat kesehatan seperti produsen bahan baku dan komponen, mesin produksi, sarana pengujian dan lain-lain tidak akan terjadi. Akibatnya, kemandirian tidak pernah terbentuk,” ungkap Randy dalam siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (5/4).

Randy mengingatkan agar jangan ada pihak-pihak tertentu yang terus menuduh dan mengambing-hitamkan industri alat kesehatan seolah-olah tidak bersedia mengembangkan produk dalam negeri.

Saat ini sudah banyak perusahaan multinasional dan nasional yang berniat untuk menanamkan investasi bagi pengembangan alat kesehatan Indonesia.

Baca Juga: Kementerian Masih Pilih Barang Impor, Jokowi Langsung Singgung Reshuffle

"Tapi untuk itu, mereka harus diyakinkan bahwa mereka akan beroperasi dalam ekosistem yang mendukung dan produk mereka akan terserap pasar,” ujar Randy.

Alhasil, masalah akan timbul kalau Kementerian Kesehatan terus melahirkan persyaratan-persyaratan yang justru mempersulit kemandirian alat kesehatan Indonesia.

Randy menyatakan optimismenya bahwa Indonesia bisa membangun kemandirian alat kesehatan dalam negeri sebagaimana yang diharapkan Presiden, bila Kementerian Kesehatan sungguh-sungguh memfasilitasi pertumbuhan industri alat kesehatan.

Randy memberi contoh tentang keterlibatan Gakeslab dalam pameran produk dalam negeri yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) di Bali pada tanggal 21-24 Maret 2022 yang lalu.

Dalam acara di Bali, Gakeslab mengirimkan delegasi peserta pameran produk alat kesehatan dalam negeri yaitu 35 anggota yang tergolong Usaha Kecil dan Menengah dengan dipimpin Ketua Badan Kemitraan Ketahanan Alat Kesehatan Nasional Gakeslab Indonesia, Ella Siti Alawiyah.

“Dengan gembira kami sampaikan, 35 anggota kami itu berhasil menyedot banyak perhatian selama acara berlangsung. Kami berharap bahwa acara ini akan menjadi awal yang baik bagi penyerapan pasar produk dalam negeri menuju kemandirian alat kesehatan di Indonesia," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×