kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng arsitek Urban+, Telaga Kahuripan kembali tata ulang kawasan


Rabu, 03 Maret 2021 / 21:16 WIB
Gandeng arsitek Urban+, Telaga Kahuripan kembali tata ulang kawasan
ILUSTRASI. Kerja sama Telaga Kahuripan dengan Arsitek Urban+?untuk penataan ulang kawasan.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kuripan Raya menata kembali pengembangan Kawasan perumahan Telaga Kahuripan seluas 750 hektare (ha). Penjualan perumahan yang sempat booming tahun 1997 ini mengalami perlambatan akibat krisis ekonomi yang melanda Tanah Air tahun 1998.

Pengembang ini sengaja memperlambat pengembangan dengan pertimbangan kondisi ekonomi nasional yang melambat sehingga rencana pembangunan infrastruktur terutama jalan raya ke area tersebut terhambat. Oleh karenanya akses ke kawasan perumahan tersebut pada waktu itu kurang memadai.

Namun, saat ini kondisinya sudah jauh berbeda. Jalan utama menuju Telaga Kahuripan terpantau sangat lebar diikuti dengan rencana pembangunan infrastruktur lain ke kawasan tersebut yang tak lama lagi akan direalisasikan.

Saat ini, akses menuju Telaga Kahuripan yang berlokasi di Selatan Jakarta bisa ditempuh dari Tol Simatupang melalui pintu Tol Depok – Antasari (Desari) dan exit di pintu tol Sawangan. Diperkirakan tahun depan, exit tol Bojonggede akan menjadi alternatif baru menuju Telaga Kahuripan sekaligus potensi investasi yang menjanjikan.

Baca Juga: Metland bangun jalur sepeda cross country terbesar di Indonesia

Chief Executive Officer PT Kuripan Raya, Yulham Ferdiansyah Roestam mengatakan, Tol Desari yang akan tembus sampai ke Bojonggede akan bersilangan dengan Jalan Tegar Beriman II yakni bagian dari jalan arteri Bojonggede – Kemang (Bomang) yang sudah selesai dibangun dan sudah beroperasi optimal tahun ini. Jalan arteri tersebut jaraknya hanya 50 meter dari gerbang utama Telaga Kahuripan.

Revitalisasi dan peluncuran kembali Telaga Kahuripan akan dilakukan dengan konsep yang modern dan harmonis, dengan suasana alam yang ada tetap menjadi andalannya.

Agenda revitalisasi Telaga Kahuripan diharapkan selesai tahun ini. Kegiatan di lapangan sudah berlangsung sejak awal Februari 2021. Urban+ yang memenangkan sayembara desain Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, telah dipercaya untuk merevisi Master Plan yang sudah ada dan merancang kembali agar sesuai dengan kebutuhan zaman.

“Kami menilai Urban+ punya pengalaman dan kemampuan yang mumpuni dalam mendesain kawasan atau perkotaan dengan nuansa alami yang kuat. Kemenangan mereka pada sayembara desain IKN juga menjadi pertimbangan kami, sehingga kami sangat menantikan hasil yang maksimal dan komprehensif dari Urban+,” imbuh Ferdiansyah dalam keterangan resminya, Rabu (3/3).

Melihat lokasi dan mengobservasi lingkungan kawasan Telaga Kahuripan, tim perancang dari Urban+ mendapatkan impresi yang baik serta inspirasi untuk mewadahi aspirasi kawasan ke depan.

Ardzuna Sinaga, Co-Founder dan Direktur Master Planning Urban+ mengemukakan aspirasinya setelah mengamati dan mempelajari kawasan Telaga Kahuripan.

“Sebagai kawasan perumahan yang berlokasi di daerah yang masih alami dengan infrastruktur yang sudah matang, Telaga Kahuripan memberikan inspirasi bagi tim perancang kami untuk mengombinasikan aset alam dengan aset kawasan yang sekaligus merespon kondisi pandemi saat ini,” ujarnya.

Dengan lahan seluas 750-an hektare, Telaga Kahuripan merupakan proyek perumahan terbesar di koridor Selatan Jakarta – Ciputat – Kemang - Bogor. Kawasan ini terbagi menjadi dua area. Area pertama yang diluncurkan tahun 1996 silam, masterplan-nya dirancang oleh Konsultan Internasional Design Development Group of Baltimore.

Kawasan komersialnya yang dikenal dengan Plaza Haihoo dirancang oleh Arsitek Peter Caderas dari Hawaii. Sementara rancangan hunian dipercayakan kepada beberapa arsitek muda Indonesia kala itu antara lain JJ, Andra Martin, Yori Antar, Ferry Ridwan dan lainnya.

“Guna melancarkan program peremajaan, para pemegang saham PT. Kuripan Raya, mengucurkan dana lebih dari Rp100 miliar. Murni dari para shareholders kami, tanpa investasi dari luar,” kata Ferdiansyah.

Daftar shareholders Telaga Kahuripan sama sekali tidak mengalami perubahan sejak awal PT Kuripan Raya didirikan. Di antaranya adalah Hendro S. Gondokusumo, Almarhum A. Edwin Kawilarang, Herman Soedarsono dari PT Sinar Duta Mahkota, Deddy Kusuma dari PT Suryatama Lokabuana Mulia dan PT Suryaloka Cemerlang, Bing Aryanto dari PT Badra Arta, PT Kentanix Supra International, serta PT Bina Arta Charisma.

Direktur PT Kuripan Raya Paulus Hanoto menyebut, sejak awal peluncuran Telaga Kahuripan hingga saat ini, pengembang berstatus perusahaan yang sehat dan bebas dari utang.

“Inilah salah satu alasan para share holders merasa yakin dan percaya diri untuk merevitalisasi Telaga Kahuripan dengan nilai investasi yang cukup besar,” klaimnya.

Dalam waktu dekat, pengembang PT Kuripan Raya juga akan merilis produk hunian baru dengan konsep modern berpadu green nature. Desain rumah tapak Telaga Kahuripan yang akan dibangun dirancang oleh arsitek Vincent Hadi, yang sudah terkenal dengan desain hunian yang unik dan modern.

Baca Juga: Sebanyak 58% dari nilai persediaan rumah Pakuwon Jati (PWON) bisa dapat diskon PPN

Konsep green nature dipilih untuk Telaga Kahuripan karena akan menawarkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang memadai. Adanya potensi alam seperti taman, danau alami dan danau buatan, merupakan kekuatan dasar yang sudah dimiliki.

Saat ini, terdapat juga dua taman di Telaga Kahuripan yakni Taman Lembah Padi dan Taman Lembah Bunga. Taman Lembah Padi dibuat menyerupai lembah dan di tengahnya ditanami padi. Sedangkan Taman Lembah Bunga dihiasi beragam tanaman bunga.

“Kami optimistis, perpaduan alam Telaga Kahuripan, Urban+ dan Vincent Hadi, akan menghadirkan kembali kawasan hunian yang nyaman dan terjangkau. Lokasinya pun tidak jauh dari CBD Jakarta Selatan. The new Telaga Kahuripan merupakan pilihan ideal bagi pencari rumah yang menyukai suasana Selatan Jakarta,” tukas Paulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×