kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Garuda Indonesia (GIAA) akan restrukturisasi utang jangka pendek senilai US$ 500 juta


Senin, 02 Maret 2020 / 19:12 WIB
Garuda Indonesia (GIAA) akan restrukturisasi utang jangka pendek senilai US$ 500 juta
ILUSTRASI. Garuda Indonesia punya utang yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari enam bulan sebesar US$ 500 juta


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

Komisaris Independen Garuda Indonesia Yenny Wahid menambahkan, Garuda Indonesia tidak akan menerbitkan utang baru untuk merespons pinjaman yang sudah jatuh tempo. Yenny menyebut, dirinya sudah meminta direksi untuk mencari alternatif pendanaan sehingga Garuda Indonesia tidak perlu menambah pinjaman baru.

“Tidak boleh ada penerbitan utang baru, karena hubungannya dengan covenant, tapi restrukturisasi, refinancing sebagainya silakan saja itu. Tapi tidak menerbitkan utang baru,” ucap Yenny.

Yenny menjelaskan, komisaris sudah memberikan batasan dan rujukan yang bisa digunakan direksi dalam mengambil keputusan. Nantinya, direksi diharapkan membuat rencana berdasarkan batasan yang sudah ditetapkan komisaris.

Baca Juga: Agar Pendapatan Tak Merosot karena Korona, Garuda Siapkan Rute Baru

Kendati demikian, ia juga memastikan kalau Garuda tak akan mengalami gagal bayar. Hal yang sama juga berlaku bagi keuangan perusahaan yang diyakini tak bakal terganggu. “Nanti kami lihat, direksi akan melaporkan rencana aksi korporasinya seperti apa. Dari situ kami lihat, apakah kami setujui atau tidak,” jelas dia.

Sementara itu, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, GIAA akan melakukan renegosiasi utang dengan para kreditur. Faktor yang akan menjadi alasan adalah kasus GIAA yang tengah bergulir.

"GIAA juga akan menata rute, mengingat rute yang untung hanya di dalam negeri, sementara di luar negeri hanya gengsi semata. Makanya garuda akan menata ulang," katanya.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×