kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Geram, investor kondotel Pullman Bali demo Bakrie


Jumat, 11 September 2015 / 12:03 WIB
Geram, investor kondotel Pullman Bali demo Bakrie


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Sekitar seratus lebih orang yang mewakili investor atau pemilik kondotel Pullman Bali melakukan aksi demonstrasi di Wisma Bakrie 2 Kuningan, Jakarta, Kamis (10/9).

Dalam aksinya, massa mengekspresikan kemarahan kepada Bakrie Group dan pemilik baru Hotel Pullman Bali yang mereka anggap tak bertanggung jawab atas investasi yang mereka tanamkan.

Mereka memprotes pihak pengelola PT Samudera Asia Nasional (SAN) anak usaha PT Bakrie Nirwana Semesta (BNS) yang dinilai telah ingkar janji. Bertahun-tahun, imbal hasil atas unit yang mereka miliki belum dibayar lunas.

Namun pihak Bakrie menjual keseluruhan Hotel Pullman ke pihak lain yakni PT Mitra Maju Sukses (MMS). Lebih dari itu, mereka menerbitkan cek kosong kepada beberapa investor yang saat ini sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya untuk di proses.

"Sangat disayangkan, kami jadi korban yang ditelantarkan. Lebih dari 100 partner bisnis yang sudah memberi kepercayaan padanya," kata ketua Asosiasi pemilik 324 unit Hotel Pullman Bali Rudy Suheri di lokasi.

Menurut Rudy, pihak pembeli baru memaksakan untuk membayar utang pihak Bakrie ke unit owner dengan memotong 35 persen imbal hasil dan mencicilnya selama 35 tahap.

"Semua kebijakan baru yang merugikan itu tak tertulis dalam kontrak, namun diambil secara sepihak," katanya.

Investor yang ikut demo, para pemilik unit yang sudah diingkari haknya bertahun-tahun, mengancam akan mencabut hak kuasa pengelolaan unitnya kepada PT SAN.

Sementara itu, Indah dan Nanik, investor yang ikut demo menyatakan bahwa mereka mewakili ratusan investor atau owner unit Hotel Pullman Bali.

"Jika mereka punya rasa tanggung jawab kepada partner bisnisnya, semua ini tak akan terjadi," katanya.

Pihak pemilik unit memberikan tenggat waktu sampai akhir September 2015 bagi PT SAN untuk membayar utangnya. Termasuk membuatkan escrow account bersama, agar pembayaran atas unit Hotel Pullman Bali bisa melibatkan asosiasi pemilik unit. (Wahyu Aji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×