kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.206   64,80   0,91%
  • KOMPAS100 1.107   11,94   1,09%
  • LQ45 879   12,35   1,43%
  • ISSI 221   0,71   0,32%
  • IDX30 449   6,58   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,75   1,08%
  • IDX80 127   1,49   1,19%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Gojek luncurkan fitur GoGreener Carbon Offset, apa itu?


Rabu, 16 September 2020 / 16:58 WIB
Gojek luncurkan fitur GoGreener Carbon Offset, apa itu?
ILUSTRASI. Ilustrasi gojek logo baru, Jakarta (9/9). KONTAN/Panji Indra


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gojek menegaskan kembali komitmen memperluas dampak sosial positif di masyarakat, melalui sebuah kolaborasi teknologi dengan salah satu alumni program akselerator startup Gojek Xcelerate.

Berkolaborasi dengan startup di bidang lingkungan hidup Jejak.In, Gojek luncurkan fitur baru GoGreener Carbon Offset di aplikasi Gojek sebagai pilihan yang memudahkan pengguna untuk menyerap jejak karbon (carbon footprint) yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari.

Fitur ini akan tersedia melalui shuffle card GoGreener Carbon Offset pada aplikasi Gojek. Pengguna dapat menghitung jejak karbon yang dihasilkan dan kemudian mengkonversikannya menjadi penanaman sejumlah pohon untuk penyerapan karbon.

Baca Juga: Jakarta PSBB, Gojek pastikan ojol tak bisa angkut penumpang di zona merah

Untuk memotivasi para pengguna Gojek dalam menggunakan fitur ini, Gojek akan menggandakan jumlah pohon yang ditanam pengguna pada enam bulan pertama sejak peluncuran.

Untuk memastikan transparansi, pengguna dapat mengakses dashboard yang tautannya dapat ditemukan di fitur GoGreener Carbon Offset untuk memantau foto dan pertumbuhan pohon, serta data lainnya seperti diameter dan tinggi pohon.

Penanaman pohon dilakukan oleh mitra konservasi GoGreener Carbon Offset, yaitu Lindungi Hutan yang bersama para petani akan membantu proses penanaman, pemantauan, dan pelaporan pertumbuhan pohon.

Inovasi ini menjadikan Gojek sebagai penyedia layanan ride-hailing pertama di Indonesia dan dunia yang mengembangkan inovasi carbon offset secara business to consumer (B2C). Upaya gotong royong ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk berperan aktif melestarikan lingkungan hidup dan mengembangkan hutan kota.

“Kami percaya bahwa kolaborasi teknologi menjadi kunci penting untuk menjembatani setiap kebutuhan masyarakat. Gojek terus mengajak sesama anak bangsa seperti Jejak.in untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas melalui berbagai inovasi, termasuk di bidang lingkungan. Selain itu, Jejak.in merupakan mitra yang tepat untuk kolaborasi ini karena memiliki pengalaman dan keahlian di bidang pelestarian lingkungan hidup.” kata Co-founder & Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dalam keterangan resminya, Rabu (16/9).



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×