kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

GOJEK menambah pelatihan wirausaha UMKM


Selasa, 16 Juli 2019 / 21:58 WIB
GOJEK menambah pelatihan wirausaha UMKM


Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. GOJEK resmi bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care-LazisNU) untuk memberikan pelatihan wirausaha kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM) binaan NU Care-LazisNU.

Ini merupakan bentuk perluasan kerjasama GOJEK dengan ekosistem NU. Sebelumnya, GOJEK sudah menggandeng Muslimat NU sejak 2018 lalu yang merupakan organisasi perempuan di ekosistem NU.

Vice President Public Affairs GOJEK Astrid Kusumawardhani yang hadir dalam peresmian kerjasama GOJEK, GO-PAY, dan NU Care-LazisNU di kantor PBNU, Jakarta pada Selasa (16/7) mengatakan kerjasama ini diharapkan dapat membina pengusaha UMKM untuk meningkatkan pertumbuhan usaha mereka dengan memanfaatkan teknologi. Astrid juga berharap para pengusaha UMKM di berbagai daerah dapat lebih mudah naik kelas.

Sementara itu, GOJEK menamai program pelatihan bisnis mereka sebagai "GOJEK Wirausaha" yang diluncurkan pada awal tahun ini. Pelatihan tersebut bersifat gradual karena disesuaikan dengan level atau maturity bisnis para pelaku usaha. Kelas tersebut juga dibagi menjadi tiga level.

Level pertama atau pemula untuk yang belum punya bisnis; level kedua atau menengah ditujukan bagi yang bisnisnya sudah ada, tetapi ingin mendigitalisasikan bisnis tersebut; sedangkan level ketiga atau lanjutan untuk pengusaha yang sudah bergabung dengan GOJEK tapi ingin meningkatkan performa dengan data analitik khususnya melalui fitur GO-FOOD.

Ketua NU Care-LazisNU Achmad Sudrajat menambahkan kerjasama ini juga terjadi dikarenakan kedua pihak memiliki program yang sejalan, yaitu mengakselerasi ekonomi masyarakat secara digital. Achmad menyatakan salah satu target utama dari kerjasama ini adalah membantu program Gerakan Santri Terampil (SANTER) dan Muslimah Produktif yang digagas oleh NU Care-LazisNU.

"Kami berharap kerjasama ini dapat fokus memberikan bantuan kepada santri, petani, nelayan, peternak, atau pengusaha mikro," ujar Achmad.

Selain itu, Astrid menambahkan per Juli 2019 lebih dari 700 anggota Muslimat NU se-Indonesia mengikuti pelatihan GOJEK Wirausaha. Ia berharap kerjasama strategis ini dapat memperbesar dampak sosial dan ekonomi bagi ekosistem NU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×