kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

GPMT perkirakan harga pakan ternak masih akan naik


Senin, 16 Juli 2018 / 20:26 WIB
GPMT perkirakan harga pakan ternak masih akan naik
ILUSTRASI. Peternakan Ayam


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) memperkirakan harga pakan ternak masih akan meningkat. Hal ini dikarenakan dollar AS yang terus menguat dan harga bungkil kedelai yang meningkat.

Desianto Budi Utomo, Ketua Umum GPMT mengatakan, bahan baku yang didapatkan lewat impor berkontribusi sebesar 55% untuk total nilai pakan. Karena itu, bila dollar menguat dan harga bahan baku yang diimpor naik, akan turut mempengaruhi harga pakan.

“Harga pakan ternak ada perkiraan naik lagi. Ini karena dollar naik, bungkil kedelai juga naik. Asumsi nilai tukar rupiah yang tadinya Rp 13.400, sekarang menjadi Rp 14.400. Ini naik sekitar 8%, berarti ada kenaikan 8% terhadap 55% tadi. Ini baru dari kenaikan dollar, belum dari kenaikan dari bungkil kedelai,” ujar Desianto, Senin (16/7).

Desianto menjelaskan, kenaikan harga pakan tersebut pun akan tergantung kebijakan masing-masing perusahaan. Menurutnya, ada kenaikan harga mulai dari Rp 200 hingga Rp 350. Kenaikan ini pun sangat bergantung lada stok bahan baku yang dimiliki oleh perusahaan.

“Ini pun tergantung dari pangsa pasar. Kalau naik kan ada kemungkinan ditinggalkan konsumer. Naiknya juga tidak boleh bersamaan. Ini ada yang sudah naik ada yang baru minggu depan,” ujar Desianto.

Menurut Desianto, saat ini harga pakan ternak untuk broiler sekitar Rp 6.500 - Rp 6.800 per kg. Sementara harga pakan ternak untuk layer sekitar Rp 5.500 - Rp 5.800 per kg. Desianto mengatakan, pabrik pun sulit untuk menekan harga pakan ternak saat ini.

Desianto membeberkan, beberapa waktu lalu pabrik pakan pun sudah menahan diri untuk tidak menaikkan harga. “Trennya akan naik karena kenaikan kemarin saja harusnya naik Rp 600, tetapi cuma naik Rp 200. Jadi masih ada utang kenaikan,” tandas Desianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×