kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Grab Indonesia dukung pengembangan SPBKLU di Indonesia


Selasa, 03 November 2020 / 15:05 WIB
Grab Indonesia dukung pengembangan SPBKLU di Indonesia
ILUSTRASI. Petugas melakukan uji coba penggantian baterai sepeda motor listrik saat melakukan uji coba Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), di Gedung Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta. Senin (31/8/2020).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grab Indonesia menyambut positif kehadiran Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Grab Indonesia memang punya komitmen mendukung penggunaan kendaraan berbasis energi yang ramah lingkungan.

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, keberadaan SPBKLU akan menunjang berkembangnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. SPBKLU juga akan memudahkan para mitra driver Grab Indonesia yang sebagian sudah menggunakan kendaraan listrik berbasis baterai.

Ia menyebut, saat ini Grab Indonesia sudah mengoperasikan 5.000 armada kendaraan listrik, baik berupa scooter, sepeda motor, hingga mobil. “Kami bekerja sama dengan Kymco, Viar, dan Selis untuk penyediaan kendaraan listrik,” kata Ridzki dalam acara peluncuran SPBKLU bersama Kementerian ESDM, Selasa (3/11).

Baca Juga: Dorong infrastruktur penunjang kendaraan listrik, ESDM luncurkan SPBKLU

Grab Indonesia mengandalkan sepeda motor listrik untuk kebutuhan pengantaran barang atau makanan yang jarak tempuhnya tidak jauh. Sedangkan untuk pengangkutan orang, mobil listrik yang bakal dikerahkan berhubung kemampuan jarak tempuhnya bisa mencapai 400 kilometer.

Ridzki menilai, biaya operasional kendaraan listrik bisa 20%-30% lebih rendah ketimbang kendaraan berbasis energi fosil. Saat ini, kendala yang dihadapi Grab Indonesia dalam pemanfaatan kendaraan listrik lebih kepada harga pembeliannya yang masih cukup mahal.

“Kami coba terus diskusi dengan kementerian-kementerian terkait terkait apa yang dibutuhkan untuk pengembangan kendaraan listrik, termasuk insentifnya dan lain-lain,” ungkap dia.

Sebagai informasi, hari ini pemerintah meluncurkan SPBKLU yang tersebar di 9 lokasi, tepatnya 6 unit di Jakarta Selatan, 2 unit di Tangerang Selatan, dan 1 unit di Tangerang.

Sesuai peta jalan pemerintah, ditargetkan terdapat 10.000 unit SPBKLU di seluruh Indonesia pada tahun 2025 mendatang. Sedangkan di tahun 2030, jumlah SPBKLU ditargetkan mencapai 15.625 unit.

Selanjutnya: ESDM berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur kendaraan bermotor listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×