kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Greenfields Indonesia Bangun Reaktor Biogas di Peternakan Blitar Senilai Rp 54 Miliar


Rabu, 13 September 2023 / 12:18 WIB
Greenfields Indonesia Bangun Reaktor Biogas di Peternakan Blitar Senilai Rp 54 Miliar
Groundbreaking proyek pembangunan reaktor biogas oleh Greenfields Indonesia.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Greenfields Dairy Indonesia (Greenfields Indonesia) membangun reaktor biogas baru di peternakan keduanya di Wlingi, Blitar, Jawa Timur, senilai Rp 54 miliar.

Head of Dairy Farm Development & Sustainability, Government, Environment and Safety Farm Greenfields Indonesia, Heru Setyo Prabowo mengatakan, sejak awal Greenfields Indonesia berkomitmen menjalankan bisnis terintegrasi mulai peternakan, pabrik, hingga produk tiba di tangan konsumen dengan tujuan mengontrol penuh kualitas dan nutrisi produk selama proses produksi.

"Kami berinvestasi membangun peternakan dan pabrik dengan fasilitas di antaranya dibutuhkan dalam menjaga lingkungan, seperti reaktor biogas di Blitar," kata Heru dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (13/9).

Baca Juga: Greenfields Dairy Indonesia Klaim Sebagai Peternakan Terbesar di Tanah Air

Heru menerangkan, reaktor biogas yang dibangun memiliki kapasitas 12.000 m³ dengan total lebih dari 9.000 ekor sapi yang diproyeksikan dapat menghasilkan 7.200 m³ biogas setiap harinya.

Biogas kemudian akan diubah menjadi listrik dengan daya sebesar kurang lebih 15.800 kilowatt. Energi bersih dan terbarukan ini tentunya akan sangat bermanfaat untuk operasional di peternakan karena dapat mengurangi ketergantungan kami pada bahan bakar fosil dan semakin menurunkan jejak emisi karbon.

"Selain itu, hasil ampas limbah kotoran sapi dari pengelolaan reaktor biogas tersebut akan menjadi pupuk organik dengan kualitas yang lebih baik,” ujar Heru.

Heru menambahkan, pemanfaatkan reaktor biogas ini juga berdampak besar pada pengolahan air limbah yang lebih bersih dan aman bagi lingkungan karena akan menurunkan 70% Kebutuhan Oksigen Kimiawi atau Kebutuhan Oksigen Biokimia (KOK/KOB) dan 50% Padatan Tersuspensi Total di aliran limbah.

Sebagai informasi, Greenfields Indonesia adalah produsen dan manufaktur produk fresh milk dengan jumlah sapi mencapai lebih dari 19.000 ekor berjenis Holstein dan Jersey. Rata-rata setiap tahunnya Greenfields Indonesia memproduksi susu sapi segar mencapai 97.000 ton atau kurang lebih 10% dari total produksi SSDN 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×