kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.090.000   -8.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.639   69,00   0,42%
  • IDX 8.014   5,27   0,07%
  • KOMPAS100 1.118   1,66   0,15%
  • LQ45 811   2,14   0,26%
  • ISSI 277   0,70   0,25%
  • IDX30 422   1,46   0,35%
  • IDXHIDIV20 485   2,28   0,47%
  • IDX80 123   0,26   0,21%
  • IDXV30 132   0,28   0,21%
  • IDXQ30 135   0,43   0,32%

Groundbreaking Proyek EV Baterai Antam-IBC dengan Huayou Ditarget November 2025


Jumat, 19 September 2025 / 14:20 WIB
Groundbreaking Proyek EV Baterai Antam-IBC dengan Huayou Ditarget November 2025
ILUSTRASI. Ahmad Erani Yustika saat pelantikan sebagai Sekjen Kementerian ESDM. Target groundbreaking proyek ekosistem baterai listirk EV, konsorsium Antam-IBC bersama dengan Huayou ditargetkan pada November 2025.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target groundbreaking proyek ekosistem baterai listirk atau Electric Vehicle (EV), konsorsium Antam-IBC bersama dengan Huayou Holding (Zhejiang Huayou Cobalt) senilai US$ 9,8 miliar yang juga memiliki nama lain yaitu proyek Titan ditargetkan selesai paling lambat awal November tahun ini.

"Sepertinya itu akhir Oktober atau awal November gitu lah. Sekitar itu lah. Kalau yang (dengan) Huayou ya," ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) ESDM, Ahmad Erani Yustika di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/09/2025).

"Iya, iya masih (target di kuartal-4)," tambahnya.

Baca Juga: Targetkan Pembangkit 5,2 GW di RUPTL, Kementerian ESDM Kebut Revisi PP Panas Bumi

Sebelumnya, menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, target groundbreaking proyek ini mundur pada bulan September atau paling lambat Oktober 2025.

"Nanti, mungkin September-Oktober ya," ungkap Bahlil saat ditanyai tentang kepastian proyek di DPR Senayan, Jakarta, Rabu (02/07).

Target ini telah mundur dari target awal groundbreaking pada Agustus 2025.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dilaporkan telah memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri membahas kelanjutan proyek hilirisasi baterai kendaraan listrik.

Khususnya mengenai peralihan investasi dari LG ke Huayou setelah LG tidak melanjutkan investasinya di proyek ini.

"(Proyek) ini tidak ada masalah lagi dan ini sudah siap untuk dilakukan groundbreaking sebelum Agustus,” ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (22/5).

Bahlil juga membantah bahwa LG meninggalkan proyek, dia menyebut hal itu karena keputusan pemerintah untuk tidak melanjutkan atau mengikutsertakan perusahaan asal Korea Selatan itu dalam proyek Titan.

Ia juga menyampaikan bahwa struktur kepemilikan proyek ini menempatkan BUMN Indonesia melalui Antam dan IBC sebagai pemegang saham mayoritas di sektor hulu. 

Baca Juga: ESDM Kirim Spesifikasi BBM Swasta ke Pertamina

Selanjutnya: Bandingnya Ditolak PT DKI, Eks Dirjen Kemenhub Ajukan Kasasi ke MA

Menarik Dibaca: Promo JSM Indomaret Periode 19-21 September 2025, Kecap Bango-Rinso Diskon 20%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×