Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun 2022, Gojek akan fokus pada dua aspek inovasi, yakni keterandalan layanan dan integrasi antar-layanan transportasi.
Head of Global Transport Marketing Gojek Amanda Parikesit menyatakan, mobilitas masyarakat terlihat mulai menggeliat kembali di tahun ini. Meskipun begitu, ekspektasi mereka terhadap standar keamanan dan kesehatan tetaplah digaungkan.
Menanggapi kondisi di atas, Gojek pun siap menjawab pergeseran tren mobilitas masyarakat di tahun ini. Tak hanya dari sisi standar keamanan dan higienitas tertinggi pada moda transportasi, namun lebih jauh kepada kehadiran transportasi urban yang terintegrasi, serta opsi mobilitas yang lebih ramah lingkungan.
Fokus pertama Gojek di tahun ini adalah keterandalan layanan. Dia menuturkan, servis terbaik kepada konsumen tetap menjadi fokus utama Gojek hingga saat ini. Termasuk di tengah kondisi pandemi seperti sekarang, di mana Gojek akan semakin memperluas layanan GoRide dan GoCar Protect+.
Baca Juga: Belanja di Indomaret Bisa Pakai GoPay, Dapatkan Promo Menarik
"Setelah hadir Jabodetabek, Bandung dan Bali, layanan ini akan diperluas ke kota-kota operasional utama. Mengedepankan protokol kesehatan, layanan Protect+ hadir dengan standar layanan tertinggi di industri," kata Amanda, dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/1).
Selanjutnya ada proteksi Tambahan PerjalananAman+. Bekerjasama dengan Prodigi dan Asuransi Sinarmas Jiwa, Gojek memberikan manfaat perlindungan tambahan sebesar seribu rupiah. Perlindungan ini menjadi pelengkap atas asuransi perjalanan dasar yang tersedia untuk seluruh layanan transportasi Gojek.
Tak kalah penting, di 2022 Gojek juga akan menghadirkan standar layanan terbaru untuk driver GoCar yang mencakup tiga aspek utama. Pertama, penggunaan seragam, kedua kartu identitas yang terdapat dalam unit kendaraan, ketiga standar hospitality atau keramah-tamahan.
"Akan turut hadir pemberian opsi perjalanan ramah lingkungan bagi pelanggan, sejalan dengan visi nol karbon Gojek di 2030. Hal ini diwujudkan lewat hadirnya kendaraan listrik yang operasionalnya akan terus diperluas, serta pengembangan fitur penyerapan jejak karbon yang terintegrasi pada layanan transportasi Gojek," jelas Amanda.
Baca Juga: 3 Cara Top Up GoPay lewat Alfamart, Alfamidi, dan Lawson Anti Ribet
Fokus kedua Gojek di tahun ini adalah integrasi antar layanan transportasi. Bersama PT KCI, Gojek berupaya menghadirkan transportasi yang lebih terintegrasi. Melalui GoTransit, Gojek akan mengintegrasikan layanannya dengan layanan KRL Commuter Line.
Dengan integrasi ini, penumpang akan dapat membeli tiket KRL lewat aplikasi Gojek, merencanakan paket perjalanan bundling menggunakan GoRide/GoCar dan KRL, serta menikmati fasilitas titik jemput atau area tunggu yang sejak beberapa tahun belakangan ini telah Gojek bangun di beberapa stasiun KRL.
"Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT KCI, Gojek berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman mobilitas multi-moda terbaik bagi masyarakat, mengingat selama ini berdasarkan data, 11 Stasiun KRL di Jabodetabek paling sering digunakan sebagai titik asal/tujuan layanan transportasi Gojek," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News