kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Batubara Acuan (HBA) tahun 2020 dibuka merosot ke US$ 65,93 per ton


Selasa, 07 Januari 2020 / 15:06 WIB
Harga Batubara Acuan (HBA) tahun 2020 dibuka merosot ke US$ 65,93 per ton
ILUSTRASI. Kapal tongkang pengangkut batu bara saat melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (7/3). Harga Batubara Acuan (HBA) tahun 2020 dibuka merosot menjadi US$ 65,93 per ton. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc/18.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Batubara Acuan (HBA) tahun 2020 dibuka dengan penurunan dibanding akhir 2019. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mematok HBA Januari 2020 sebesar US$ 65,93 per ton.

Angka itu turun tipis sebesar 0,55% dibandingkan HBA Desember 2019 yang tercatat US% 66,3 per ton. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi, mengungkapkan pergerakan HBA di awal tahun ini masih dipengaruhi sentimen dari faktor global.

Baca Juga: Harga minyak bisa menuju ke US$ 100 kalau Iran menutup Selat Hormuz

Agung bilang, HBA kembali merosot lantaran terjadi penurunan kinerja impor batubara di negara-negara pengimpor, terutama di kawasan Asia. Khususnya, negara-negara seperti China, India, Jepang dan Korea Selatan yang selama ini menjadi pengimpor utama batubara asal Indonesia.

"Itu semakin menurun (impor) serta adanya pengetatan persyaratan impor batubara ke China," kata Agung saat ditemui di Kementerian ESDM, Selasa (7/1).

Asal tahu saja, pada akhir 2019, HBA sempat naik tipis 0,045% dari November ke Desember. Namun, secara tahunan, rata-rata HBA memang mengalami penurunan.

Baca Juga: Gara-gara Iran dan AS harga minyak meroket, apa kata ekonom dan pemerintah?

Rata-rata HBA dari Januari-Desember 2019 hanya mencapai US$ 77,89 per ton, lebih mini dibanding rata-rata HBA tahun 2017 yang sebesar US$ 85,92 per ton, dan HBA tahun 2018 yang mencapai US$ 98,96 per ton.

Sejak September 2018, tren harga batubara memang tertekan. Bahkan HBA Oktober menjadi yang terendah dalam tiga tahun terakhir.

Sejak September 2018, HBA nyaris selalu menurun dan hanya tiga kali mencatatkan kenaikan yang tipis secara bulanan, yakni pada bulan Agustus, November, dan Desember.

Baca Juga: Tahun ini, Bumi Resources (BUMI) alokasikan capex US$ 50 juta - US$ 60 juta

Seperti diketahui, ada empat variabel yang membentuk HBA, yaitu Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Global Coal Newcastle Index (GCNC), dan Platss 5900 GAR dengan bobot masing-masing 25%.

HBA diperoleh dari rata-rata keempat indeks tersebut pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6.322 kcal/kg GAR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×