kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Harga cabai melambung, Kemdag enggan impor


Senin, 17 November 2014 / 10:27 WIB
Harga cabai melambung, Kemdag enggan impor
ILUSTRASI. Pesawat Garuda Indonesia


Reporter: Handoyo | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Meski harga cabai membumbung tinggi, Kementerian Perdagangan (Kemdag) belum berencana membuka kran impor cabai. Hal ini dikarenakan jenis cabai yang diminati oleh konsumen lokal belum tentu sama dengan yang berasal dari impor. 

Sekretaris Jenderal Kemdag Gunaryo mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan harga yang lebih tinggi, kini pihaknya sedang melakukan pemantauan ke sentra produksi di luar Jawa untuk dapat dipasok ke Pulau Jawa. "Memang produksinya relatif kurang dan menyebabkan suplai ke pasar juga turun," katanya, akhir pekan lalu.

Berdasarkan informasi, pasokan cabai yang mengalami penurunan produksi adalah di Lampung dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat ini, harga rata-rata cabai merah keriting, merah besar dan rawit merah berada di kisaran Rp 51.000 per kg-Rp 54.300 per kg, naik dibandingkan bulan Oktober yang berada di kisaran Rp 30.000 per kg-Rp 32.500 per kg.

Penurunan produksi cabai merah keriting dan merah besar disinyalir karena adanya gagal panen di beberapa sentra. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×