Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
MANILA. Harga jagung turun akibat spekulasi pasar yang melakukan aksi ambil untung setelah harga jagung naik delapan hari sebelumnya. Harga jagung reli hingga mencapai harga tertingginya dalam 28 bulan terakhir.
Untuk pengiriman Maret di Chicago Board Trade (CBOT) harga jagung turun 0,4% menjadi US$ 6,21 per bushel pada waktu setempat. Sebelumnya, harga jagung naik 0,2% diangka US$ 6,24 per bushel.
"Kami mengantisipasi turunnya harga jagung di CBOT akibat aksi ambil untung jelang libur tahun baru nanti," kata Ker Chung Yang, analis Phillip Futures Pte.
"Tidak diragukan lagi bahwa panen jagung sedang terancam akibat kondisi alam yang buruk. Sehingga tren bullish harga jagung akan segera hilang jika hujan terus mengancam panen," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News