kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Harga Pangan Campur Aduk, Bapanas Pastikan Stok Beras Aman


Jumat, 26 September 2025 / 17:51 WIB
Harga Pangan Campur Aduk, Bapanas Pastikan Stok Beras Aman
ILUSTRASI. Peternak memperlihatkan telur ayam yang dipanen di Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Jumat (8/8/2025). Peternak setempat mengaku biaya pakan ayam petelur di daerah itu mengalami peningkatan dari rata-rata Rp18 juta per bulan untuk 1.000 ekor ayam menjadi Rp22 juta per bulan, naik Rp4 juta atau sekitar 22,22 persen akibat minimnya pasokan jagung dari petani saat kemarau yang berdampak pada kenaikan harga jagung untuk pakan. ANTARA FOTO/Arnas Padda/bar


Reporter: Kendra Bagaskara | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga pangan di dalam negeri bergerak variatif pada Jumat (26/9/2025), menurut data Panel Harga Pangan.

Telur ayam ras tercatat mengalami kenaikan paling tinggi, naik 0,44% atau Rp131 per kilogram menjadi Rp29.991/kg.

Harga beras medium juga merangkak 0,35% atau Rp49/kg menjadi Rp13.884/kg, sementara beras premium naik 0,34% atau Rp55/kg menjadi Rp13.884/kg.

Baca Juga: Bapanas Wanti-Wanti Soal Pasokan Beras di Akhir Tahun

Sebaliknya, sejumlah komoditas utama justru mengalami penurunan. Cabai merah besar anjlok 3,08% atau Rp1.586/kg ke level Rp49.862/kg.

Harga cabai rawit merah turun 1,74% atau Rp835/kg menjadi Rp47.165/kg, sedangkan bawang merah turun 1,27% atau Rp500/kg menjadi Rp38.783/kg.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan, pemerintah terus melakukan intervensi untuk menjaga keterjangkauan harga, terutama beras.

Salah satunya lewat penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Perum Bulog.

“Pemerintah melalui Perum Bulog menyalurkan 800.000 ton beras SPHP di gerai ritel modern agar masyarakat mudah mendapatkan beras dengan harga murah. Penyaluran dilakukan bertahap, yakni 200.000 ton selama empat bulan ke depan hingga akhir tahun,” jelas Arief.

Baca Juga: Didistribusikan Oktober, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Bakal Ditambah Minyak Goreng

Selain itu, Bapanas juga sudah mengumpulkan produsen beras agar memastikan ketersediaan stok di peritel tetap aman.

Selanjutnya: Adrian Gunadi Ditangkap, Kerugian Masyarakat Imbas Kasus Investree Rp 2,7 Triliun

Menarik Dibaca: Promo BCA Digital Liburan ke Singapura, mulai Kuliner hingga Pengalaman Menarik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×